ChatGPT Kalah Catur Lawan Konsol Tahun 1977, Kok Bisa?

marketeers article
ChatGPT Kalah Catur Lawan Konsol Tahun 1977, Ini Detilnya (FOTO: 123RF)

Kecanggihan kecerdasan buatan (AI) ternyata belum tentu mampu menaklukkan teknologi lawas. Hal ini terbukti ketika ChatGPT, chatbot AI populer masa kini, harus mengakui keunggulan konsol Atari 2600 yang dirilis tahun 1977 dalam pertandingan catur.

Hasil pertandingan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar teknologi dan pecinta gim retro.Dalam eksperimen tersebut, ChatGPT diadu dengan program “Video Chess” yang berjalan di Atari 2600. Selama 90 menit pertandingan, AI modern ini justru kerap melakukan kesalahan mendasar.

“ChatGPT benar-benar dihancurkan oleh Atari, bahkan pada tingkat kesulitan pemula,” ujar seorang insinyur perangkat lunak yang menginisiasi pertandingan unik ini, Robert Caruso, dikutip dari CNET, Kamis (12/6/2025).

BACA JUGA: ChatGPT Kini Bisa Buat Catatan Rapat dan Akses Google Drive

ChatGPT beberapa kali salah mengenali bidak catur, keliru membedakan antara benteng dan gajah, serta gagal membaca serangan pion lawan.

“Awalnya ChatGPT menyalahkan ikon grafis Atari yang dianggap terlalu abstrak,” ujarnya.

Namun, setelah papan diganti dengan notasi catur standar, performa AI tetap tidak membaik.

“Blunder demi blunder terjadi. Cukup lucu untuk ditertawakan oleh klub catur anak kelas tiga SD,” katanya.

Sementara itu, Atari 2600 yang hanya mengandalkan prosesor 1,19 MHz dan RAM 128 byte, tampil konsisten dengan algoritma sederhana.

“Tidak ada model bahasa, tidak ada kecanggihan, hanya evaluasi papan secara brute-force dan keteguhan mesin 1977,” tutur sang insinyur.

BACA JUGA: DeepSeek Tumbuh Pesat, ChatGPT Masih Rajai Dunia Chatbot

Setelah serangkaian kesalahan dan permintaan “memulai ulang” dari ChatGPT, AI tersebut akhirnya mengakui kekalahan.

“ChatGPT berharap tidak pernah menantang Atari hari itu,” katanya sambil berkelakar.

Hasil pertandingan ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia teknologi, mesin lawas yang dirancang secara spesifik dan efisien kadang masih mampu mengungguli kecanggihan serba bisa, setidaknya di papan catur.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS