Cina Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2023 di 5%

marketeers article
Ilustrasi ekonomi Cina. (FOTO: 123rf)

Cina menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% untuk tahun 2023. Hal itu mengemuka dalam laporan kerja pemerintah Perdana Menteri Cina Li Keqiang yang baru saja dirilis.

Dilansir dari CNBC, Minggu (5/3/2023), para analis umumnya memperkirakan Cina menetapkan target Produk Domestik Bruto (PDB) di atas 5% pada tahun 2023. Analis CNBC memprediksi pertumbuhan ekonomi Cina berada di 5,24%.

Cina juga menetapkan target 3% untuk indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi, tingkat pengangguran 5,5%, dan penciptaan sekitar 12 juta lapangan pekerjaan di perkotaan. Laporan kerja tersebut berisi penerapan kebijakan moneter yang bijaksana dengan cara yang tepat sasaran.

BACA JUGA: Motul X Kawasaki Luncurkan Produk Oli Baru di WSBK Mandalika

Li mempresentasikan laporan itu pada Minggu (5/3/2023) pada pembukaan Kongres Rakyat Nasional, bagian dari pertemuan parlemen tahunan “Dua Sesi”. Ini adalah kongres terakhirnya sebagai perdana menteri.

Laporan kerja itu mencatat perubahan yang akan datang dalam kepemimpinan pemerintah pusat, sekaligus menjabarkan delapan prioritas kebijakan ekonomi. Prioritas itu di antaranya memacu permintaan domestik, konsumsi dan investasi, diikuti perbaikan sistem industri dan mendukung perusahaan-perusahaan non-pemerintah.

Prioritas lain termasuk mengintensifkan upaya-upaya untuk menarik dan memanfaatkan investasi asing, mencegah dan menekan risiko-risiko finansial, menstabilkan produksi komoditas pangan, melanjutkan program ramah lingkungan, dan mengembangkan program-program sosial.

BACA JUGA: PLN Peroleh Pinjaman US$ 500 dari NEXI untuk Program Dekarbonisasi

Sektor Properti

Di bidang properti, laporan kerja itu menyerukan untuk mendukung orang-orang dalam membeli rumah pertama mereka. Di samping itu menyelesaikan masalah perumahan bagi penduduk perkotaan baru dan kaum muda.

“Kita harus memastikan pencegahan dan mitigasi risiko yang efektif pada perusahaan-perusahaan real estate berkualitas tinggi dan terkemuka, membantu mereka meningkatkan rasio utang terhadap aset, dan mencegah ekspansi yang tidak teregulasi di pasar real estate untuk mendorong perkembangan sektor real estate yang stabil,” tulis laporan itu.

Kemerosotan di sektor properti besar-besaran telah membebani pertumbuhan ekonomi Cina pada tahun lalu. Beijing menindak tegas para pengembang yang sangat bergantung pada utang untuk pertumbuhan pada tahun 2020.

PDB Cina hanya naik 3% pada tahun lalu, realisasi yang jarang terjadi dari target nasional. Negara ini telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5,5% untuk tahun 2022. Namun, pengendalian COVID-19, termasuk lockdown Shanghai selama dua bulan dan kemerosotan sektor properti menekan pertumbuhan ekonomi.

Tahun ini “Dua Sesi” juga akan meresmikan jabatan pemerintahan untuk perdana menteri, wakil perdana menteri dan kepala kementerian yang baru. Kongres Rakyat Nasional tahun ini akan berakhir pada tanggal 13 Maret 2023.

Related

award
SPSAwArDS