Ciptakan Workplace Culture dalam Lingkungan Kerja

marketeers article
Ilustrasi workplace culture. (FOTO: 123rf)

Workplace culture adalah konsep yang merujuk pada nilai-nilai, norma, perilaku, dan suasana yang mendefinisikan suatu lingkungan kerja. Ini mencakup cara orang bekerja bersama, berinteraksi, dan berkolaborasi dalam perusahaan. 

Workplace culture dapat memiliki dampak signifikan pada kepuasan, kesejahteraan, dan produktivitas karyawan.

Apa yang dimaksud dengan workplace culture?

Salah satu elemen utama dalam workplace culture adalah nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan. Nilai-nilai ini adalah prinsip atau kepercayaan yang menjadi panduan bagi perilaku dan pengambilan keputusan di tempat kerja. 

Misalnya, beberapa perusahaan mungkin menganut nilai-nilai seperti kejujuran, kolaborasi, inovasi, atau keragaman. Nilai-nilai ini mencerminkan identitas dan tujuan perusahaan, serta membentuk dasar budaya kerja yang unik.

Norma juga menjadi bagian penting dari workplace culture. Norma adalah aturan tak tertulis yang mengatur perilaku dan interaksi di tempat kerja. 

Misalnya, norma dapat berkaitan dengan etika kerja, penghargaan terhadap kontribusi individu, atau komunikasi yang terbuka dan jujur. Norma yang jelas dan diterima oleh semua karyawan membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan inklusif.

BACA JUGA: Bukalapak dan HappyFresh Raih Penghargaan Best Companies to Work For

Suasana di tempat kerja juga merupakan elemen yang penting dalam workplace culture. Suasana mencakup energi, semangat, dan suasana hati yang terasa di tempat kerja. 

Suasana yang positif dan mendukung dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kebahagiaan karyawan. Sebaliknya, suasana yang negatif, seperti ketegangan, konflik, atau ketidakadilan, dapat menghambat produktivitas dan mempengaruhi kesejahteraan karyawan.

Workplace culture juga mencakup praktik dan kebijakan yang diterapkan di tempat kerja. Praktik ini termasuk sistem penghargaan, kebijakan pengembangan karyawan, fleksibilitas kerja, dan dukungan kesejahteraan. 

Praktik yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai dan norma perusahaan dapat memperkuat workplace culture yang positif dan menginspirasi karyawan untuk memberikan yang terbaik. Pentingnya workplace culture yang baik tidak dapat diabaikan. 

Workplace culture yang positif dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan karyawan, mengurangi tingkat turnover, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, workplace culture yang inklusif dan adil dapat mempromosikan keragaman, mengurangi diskriminasi, dan membangun lingkungan yang ramah bagi semua anggota tim.

BACA JUGA: Mindful Leaders vs Quiet Quitters

Untuk menciptakan workplace culture yang baik, kepemimpinan perusahaan memainkan peran yang penting. Anda harus menjadi teladan dalam mempraktikkan nilai-nilai perusahaan dan menciptakan norma yang diinginkan. 

Selain itu, melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan untuk memberikan masukan dapat memperkuat ikatan dan keterlibatan mereka dalam workplace culture.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS