Comeback, Giring Ganesha Rilis Minialbum Bertajuk Serigala

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
24 September 2024
marketeers article
Giring Ganesha. (Sumber: Marketeers/Ratu)

Lama vakum dari industri musik, Giring Ganesha ‘comeback‘ dengan meluncurkan EP terbarunya bertajuk “Serigala”. Minialbum tersebut hadir dengan berisi tiga single penuh makna: Serigala, Berani dan Candu.

Giring Ganesha mengatakan selama vakum beberapa tahun tidak berkarya, ada banyak konsep lirik dan lagu yang tersimpan di kepala. Setelah memutuskan untuk rehat dari kontestasi politik, ia bertekad untuk kembali ke industri musik yang telah membesarkan namanya.

“Tiga lagu ini tercipta setelah pilpres dan pileg, saat saya memutuskan istirahat. Akhirnya mulai bikin lagu lagi, karena ada rasa kerinduan untuk menciptakan sesuatu,” ujarnya dalam acara Afternoon Talk di Jakarta pada Senin (23/9/2024).

BACA JUGA Stereowall Rilis EP “Terjebak Imajinasi”, Hadir dengan Warna Baru

Diketahui, EP ini akan membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, membahas tema cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan hidup. Dengan lirik yang menggugah dan melodi yang kuat, Giring menggambarkan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.

Dalam kesempatan yang sama, Arlan Djoewarsa selaku A&R Musica Studios menyampaikan hal ini berawal dari Giring yang datang kembali ke Musica Studios dengan membawa ide dan konsep yang sudah matang.

“Kami menilai, ide dan konsep yang dibawa Giring merupakan sesuatu yang seru dan bisa diwujudkan. Kami dan tim pun sangat antusias karena melihat artisnya juga passionate,” ujar Arlan.

Indrawati Widjaja, Executive Producer Musica Studios juga mengaku optimistis dengan karya baru yang diluncurkan oleh Giring.

“Kami yakin akan menjadi sesuatu yang berbeda di industri musik dari konsep, lagu, musik, dan liriknya yang penuh makna, sehingga bisa jadi sesuatu yang fresh. Saya berharap dapat terus konsisten di industri musik dan menginspirasi banyak orang,” ucapnya Indrawati.

BACA JUGA Difki Khalif Rilis Single ‘Lamunan Di Kota Itu’ dengan Sentuhan Akustik Minimalis

Untuk mengetahui lebih dalam tentang tuga lagu baru Giring, berikut ulasannya:

1. Serigala: Tentang Pengkhianatan dan Kepalsuan

Sebagai lagu utama dari EP ini, “Serigala” membahas tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai serigala bertopeng manusia. Lagu ini menangkap perasaan terjebak dalam dunia yang penuh kepalsuan, yang mana teman menjadi sumber luka yang tak terduga.

Meski mengalami penderitaan, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan cintanya sebagai prinsip hidup di tengah kegelapan.

Serigala” adalah refleksi dari bagaimana seseorang menghadapi pengkhianatan dan terus mencoba berdiri teguh dengan prinsip-prinsip cinta di tengah lingkungan yang beracun.

2. Berani: Menghadapi Perubahan dengan Keberanian

Berani” adalah lagu yang menginspirasi untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup dengan keberanian. Giring mengajak pendengarnya untuk berani mengakui perbedaan dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya.

Pesan lagu ini adalah untuk terus berdansa dan menyala meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah menghadapi duka. “Berani” mengingatkan bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan, dan yang hilang selalu bisa tergantikan dengan hal baru yang lebih baik.

3. Candu: Cinta yang Menjadi Pelarian

Dalam lagu “Candu,” Giring mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta. Lagu ini menceritakan seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya.

Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah perihnya kehidupan. Liriknya yang puitis menangkap ketergantungan emosional dan kebutuhan untuk kembali kepada orang yang dicintai sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dan penyembuhan.

Giring mengaku lagu ini dibuat untuk sang istri tercinta. Sebab itu, Candu menggambarkan cinta yang dalam dan penuh ketergantungan, yang mana kekasih menjadi rumah dan tempat pulang bagi hati yang terluka.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS