Conscious Unbossing di Kalangan Gen Z Jadi Tantangan Baru Dunia Kerja

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Gen Z saat ini mulai mendominasi dunia kerja. Hal ini memunculkan tren yang mengguncang struktur tradisional perusahaan, yaitu conscious unbossing.

Alih-alih berlomba mengejar jabatan manajerial, mereka justru menjauh dari posisi kepemimpinan demi menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Riset dari Development Dimensions International menyebut Gen Z 1,7 kali lebih mungkin menghindari posisi manajerial dibanding generasi sebelumnya. Keputusan ini semata-mata demi menjaga kesehatan mental mereka.

“Gen Z mempertanyakan model kekuasaan lama dan mencari makna dalam pekerjaan yang mereka jalani. Mereka enggan mengorbankan hidup hanya demi masuk ke sistem kerja yang usang,” ujar Megan Dalla-Camina, Chief Executive Officer (CEO) Women Rising, dikutip dari Business Insider, Senin (12/5/2025).

BACA JUGA: Studi Buktikan Terlalu Proaktif di Tempat Kerja Bisa Bikin Kinerja Menurun

Situasi ini tentu berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti boomer, yang memegang teguh hierarki dan loyalitas jangka panjang terhadap satu perusahaan. Gen Z cenderung menghindari peran yang menuntut tanggung jawab besar terhadap orang lain.

Kondisi manajer yang semakin tertekan dan jabatan yang rawan terkena pemangkasan turut memperkuat keputusan ini. Apalagi, gaji yang ditawarkan kerap tak sebanding dengan beban stres yang harus ditanggung.

Kathryn Landis, Dosen Pemasaran di New York University dan Pelatih Eksekutif menyebut, Gen Z lebih termotivasi oleh nilai-nilai seperti tanggung jawab sosial dan pekerjaan yang bermakna, bukan semata-mata gaji besar.

“Mereka menghargai otonomi, transparansi, dan kolaborasi, serta tidak ingin terjebak dalam budaya kerja 9-ke-5 jika tugas bisa diselesaikan lebih efisien,” jelasnya.

Namun, ini bukan berarti Gen Z malas atau enggan bekerja keras. Mereka hanya ingin cara kerja yang lebih fleksibel dan berkelanjutan, serta enggan mengajak rekan kerja untuk bekerja berlebihan hanya demi menunjukkan komitmen.

BACA JUGA: Survei Terbaru Sebut Kerja Remote Kini Tak Lagi Efektif

Dunia Kerja Perlu Strategi Baru

Tren conscious unbossing menimbulkan tantangan serius bagi perusahaan. Tony Davis dari Crestcom International menyarankan perusahaan agar lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan gaya Gen Z.

Beberapa di antaranya termasuk memberikan jam kerja fleksibel, kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial, dan jalur karier yang disesuaikan dengan tujuan hidup masing-masing karyawan.

“Perusahaan dengan pola pikir tetap (fixed mindset) akan tertinggal. Sebaliknya, organisasi yang mampu berkembang adalah yang bisa beradaptasi dengan nilai-nilai baru dan membangun kepemimpinan masa depan sejak dini,” kata Davis.

Dalla-Camina menyampaikan hal serupa. Menurutnya, perusahaan yang mampu bertransformasi akan tumbuh dan bertahan, sedangkan yang tidak akan kesulitan menarik dan mempertahankan talenta bukan hanya dari Gen Z, tapi dari siapa pun yang sudah jenuh dengan sistem lama.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

award
SPSAwArDS