Di Indonesia Tren Plant Parents, di China Ada Tren Pet Parents, Apa Itu?

marketeers article
funny pets lying under blanket on sofa

Selama masa pandemi banyak hobi yang bisa dilakukan mulai dari rutin berolahraga, mengembangkan keahlian memasak, hingga mulai memelihara tanaman rumahan. Untuk yang terakhir, di Indonesia ada istilah “Plant Parents” merujuk pada para pemilik tanaman hias di rumah. Tren tanaman hias melejit kembali, dengan harga-harga spesies tanaman tertentu yang bisa mencapai puluhan juta.

Bila di Indonesia ada “Plant Parents” maka di China ada istilah “Pet Parents’. Seiring dengan melonjaknya angka hewan peliharaan, industri yang berkaitan dengan “Pet Economy” – mulai dari produk makanan, kesehatan, sampai layanan grooming – diprediksi oleh riset Frost & Sullivan dapat mencapai Rp 980 triliun (US$ 66,8 miliar) pada tahun 2023.

Dari data yang sama, sebanyak 100 juta rumah tangga (22% dari total populasi) di China memiliki hewan peliharaan pada tahun 2018 lalu. Angka ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan Amerika Serikat yang mana 67% rumah tangga merupakan pemilik hewan peliharaan.

Kalangan milenial di China adalah segmen pasar terbesar dari tren ini. Generasi muda di bawah 30 tahun menyumbang 45,2% dari total kepemilikan hewan peliharaan di China pada tahun 2019. Sementara itu, mereka yang berusia 30-40 tahun menyumbang 29,5% dari populasi pemilik hewan peliharaan.

Sedikit berbeda dari generasi lebih tua yang menganggap hewan peliharaan sebagai teman, generasi milenial memposisikan diri mereka sebagai orang tua yang peduli pada kesehatan dan kebahagiaan hewan peliharaan mereka. Mereka menganggap kesejahteraan hewan merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan.

Banyak “Pet Parents” yang tidak hanya sekedar meluangkan waktu untuk bermain bersama hewan peliharaan. Mereka juga bersedia untuk mengeluarkan biaya lebih banyak agar peliharaan kesayangan mereka bisa makan dengan cukup dan sehat.

Pada acara 11.11 Global Shopping Festival tahun 2019 yang diselenggarakan Alibaba Group, kategori makanan kucing menjadi kategori terlaris. Bahkan mengalahkan kategori susu formula atau serum wajah. Sementara itu, angka penjualan online untuk kategori suplemen kesehatan hewan juga meningkat 50% dari tahun 2017-2019.

Selain soal makanan, minat terhadap aksesoris fesyen dan produk kecantikan untuk hewan peliharaan juga bertumbuh di China. Kini konsumen menginginkan variasi produk yang lebih beragam untuk perawatan hewan peliharaan, mulai dari sampo kering, krim kaki, hingga serum mata dan pembersih telinga.

Pada periode Februari-Maret 2020, sesi livestreaming yang membahas tentang hewan peliharaan menjadi sumber hiburan populer bagi mereka yang tinggal di rumah. Video livestreaming seperti kucing yang sedang makan atau anjing yang sedang bermain-main, jumlahnya melesat hingga 375% year-on-year pada bulan Februari.

Seiring dengan tren ini, maka Pet Economy berpotensi berkembang pesat di masa depan. Nah, kalau di China sudah jadi tren, bisa jadi tren yang sama akan kejadian di Indonesia. Jadi, siap-siap saja.

Related

award
SPSAwArDS