Dibintangi Kim Bum, Kolaborasi Garut dan Korea Selatan Rilis Film Tanah Air Kedua

marketeers article
Kim Bum dan Maudy Ayunda ditunjuk jadi pemeran utama film Tanah Air Kedua. (Sumber: Instagram/maudyayunda dan k.kbeom)

 
Aktor Korea Selatan, Kim Bum didapuk menjadi pemeran utama dalam film Tanah Air Kedua bersama dengan aktris Maudy Ayunda. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, film Tanah Air Kedua merupakan hasil kolaborasi Kabupaten Garut dan Korea Selatan.

Objektif utama dari kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan ini adalah untuk mempromosikan potensi investasi di Kabupaten Garut.

“Launching film Tanah Air Kedua, kolaborasi Indonesia-Korea Selatan untuk investasi di Kabupaten Garut,” kata Rudy Gunawan, Bupati Garut dikutip Selasa (29/8/2023).

BACA JUGA 5 Fakta Perjalanan Karier Kim Bum, Hindari Drama Romantis

Film ini juga akan menjadi sarana penting dalam memperingati peringatan ke-50 hubungan antara Indonesia dan Korea. Dalam film ini, Kim Bum akan ditunjuk memerankan karakter Komarudin alias Yang Chil Seong. 

Diceritakan, istri Komarudin adalah perempuan asli dari Garut Wanaraja dan diperankan oleh Maudy Ayunda. Film ini akan mengangkat kisah nyata perjuangan Yang Chil Seong, warga negara Korea yang pada masa Perang Dunia II tinggal di Indonesia.

Menariknya, film ini akan menyajikan kisah inspiratif tentang perubahan keyakinan menjadi Islam dan perjuangan melawan penjajah Belanda yang akan diabadikan dalam film tersebut. Rencana kolaborasi Kabupaten Garut dan Korea Selatan mendapatkan apresiasi dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

BACA JUGA Intip 7 Inspirasi Kebaya untuk Rayakan Hari Kartini ala Maudy Ayunda

Diharapkan produksi film ini akan dimulai pada bulan Oktober mendatang, dengan syuting yang dilakukan baik di Korea maupun di Garut.

“Dengan kisah yang mendalam dan kolaborasi lintas negara yang erat, film Tanah Air Kedua diharapkan akan menjadi bukti nyata dari kerja sama Indonesia dan Korea dalam menghargai sejarah serta merajut hubungan budaya yang kuat,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS