Diduga Dialami Mirna, Ini Tips Minum Kopi bagi Penderita GERD

marketeers article
Berkaca dari kasus MIrna, ini tips minum kopi bagi penderita GERD (Foto: 123rf)

Gue enggak mau ngajak temen yang punya GERD buat ngopi.” Gurauan tersebut baru-baru ini berseliweran di media sosial seiring kembali viralnya kasus kopi sianida berkat dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.

Candaan itu mencuat karena ada dugaan Wayan Mirna Salihin meninggal akibat gangguan asam lambung atau GERD. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh ahli forensik, Djaja Surya Atmadja, dalam video yang diunggah di kanal YouTube dr. Richard Lee. 

Isinya (di dalam lambung Mirna), darahnya hitam. Di dalam lambung itu ada tukak, jadi ada borok gitu, luka. Lukanya diambil dan diperiksa, ternyata ketemu sel radangnya bulat-bulat. Itu artinya maag kronis,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Melansir Halodoc, kafein yang terkandung dalam kopi memang dapat mengakibatkan relaksasi cincin otot kerongkongan di bagian bawah. Namun, bukan berarti penderita GERD sama sekali tidak boleh menikmati kopi.

BACA JUGA: Selain Jessica Wongso, Ini 3 Dokumenter tentang Kisah Orang Indonesia

Gangguan tersebut sebenarnya terjadi akibat respons asam lambung terhadap kandungan yang terdapat pada kopi, bukan tingkat keasamannya. Kandungan N-methylpyridinium (NMP) di dalam kopi justru berfungsi menahan pelepasan asam yang menimbulkan iritasi lambung.

Meski terbilang aman, penderita GERD tetap harus memperhatikan beberapa hal sebelum menenggak kopi. Para ahli menyarankan beberapa kiat bagi penderita GERD untuk menikmati minuman tersebut, di antaranya sebagai berikut:

Pilih Kopi Dark Roast

Scientific American menyarankan penderita GERD untuk memilih kopi yang dipanggang hingga hitam alias dark roast. Pasalnya, kopi yang dibakar dalam waktu lama dapat meningkatkan kandungan NMP sekaligus menurunkan asam klorogenik. 

Adapun ciri-ciri kopi dark roast yang bisa diamati ialah warna biji kopinya sangat gelap, aroma dan rasa hangus lebih kuat saat diseduh, lalu biasanya dicampurkan dengan susu, seperti pada menu cappuccino atau latte.

Diolah dengan Teknik Cold Brew

Selain biji kopi, penderita GERD juga perlu memperhatikan teknik penyeduhan kopi tersebut. Scientific American menyarankan untuk memilih produk yang diolah dengan cold brew, sebab metode ini mengekstrak lebih sedikit asam klorogenik.

BACA JUGA: 4 Makanan dengan Racun Alami, Berbahaya seperti Kasus Kopi Sianida?

Rendahnya kadar keasaman pada kopi cold brew terjadi karena air dingin yang dipakai untuk menyeduh kopi dapat mengencerkan konsentrasi kopi, sehingga rasanya pun lebih jinak. Makin rendah tingkat keasamannya, itu berarti kian asam sifat zat tersebut.

Tambahkan Susu

Solusi lainnya bagi pengidap GERD yang ingin minum kopi ialah dengan menambahkan susu ke dalamnya. Susu berfungsi sebagai pengikat asam klorogenik, yang lantas dapat menekan stimulasi produksi asam lambung. 

Dalam hal ini, latte merupakan jenis kopi yang bisa dipilih oleh pengidap gangguan asam lambung. Sebab, latte memenuhi dua kriteria kopi yang ramah asam lambung karena terbuat dari biji kopi yang dipanggang lama (very dark roast), dan disajikan dengan susu.

Itulah beberapa tips bagi penderita GERD bila ingin menikmati kopi. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS