Digital Marketing Tak Cukup, Omnichannel Jadi Solusi

marketeers article
Marketeers OMNI Brands of the Year 2025. (FOTO: Marketeers)

Gaya hidup phygital atau bersatunya fisik dan digital secara bersamaan sudah kian lumrah terjadi di masyarakat. Dengan fenomena itu, pemasar sudah wajib mengimplementasikan omnichannel marketing, strategi pemasaran yang dihadirkan bersamaan secara offline dan online.

Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers mengakui semua perusahaan atau merek telah menjalankan digital marketing seiring dinamika perkembangan teknologi.

Namun, jika hanya fokus ke digital saja, pemasar tidak bisa menjawab tantangan gaya hidup phygital yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat.

Dia menilai salah kaprah ini juga berlanjut, yang mana memisahkan strategi digital marketing dengan conventional marketing. Padahal, keduanya harus menjadi satu kesatuan dari multichannel menuju omnichannel dengan fokus customer journey.

BACA JUGA: Perluas Jangkauan, Sociolla Resmikan Toko Omnichannel di Padang

“Kalau Anda melakukan digital marketing saja, maka Anda akan kehilangan 60-80% dari calon pelanggan Anda. Kita tidak mendiferensiasikan strategi kita based on channel. Jadi tidak ada strategi kanal digital, strategi kanal fisik, tapi semua tertintegrasi karena yang kita jadikan panduan adalah customer journey,” kata Iwan saat pengumuman Marketeers OMNI Brands of the Year 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (3/5/2025).

Iwan menyatakan karakteristik customer journey pada era phygital tampak terlihat saat memasuki fase discovery hingga ke transaksi. Dari sini, ada dua pendekatan yang dikenal, yaitu webrooming (pencarian secara online dan transaksi offline) dan showrooming (pencarian secara offline dan transaksi online).

Berdasarkan riset McKinsey, hanya sekitar 27% fase discovery dan transaksi dilakukan secara online, sementara dua per tiga dari responden melakukan secara hybrid, yakni proses customer journey dilakukan dengan pendekatan webrooming ataupun showrooming. Tentunya pendekatan ini akan bergantung dengan jenis produk, layanan, hingga demografi pelanggan.

“Fase discovery dan fase transaksi dan ini tidak melulu semuanya terjadi di kanal digital atau tidak semuanya terjadi di kanal konvensional. Kadang-kadang yang terbesar justru adalah yang hybrid. Ini terjadi di hampir semua aspek kehidupan kita,” ucap Iwan.

Dia menambahkan, dengan pendekatan omnichannel marketing pada era phygital, perusahaan atau merek harus memetakan titik-titik touch point secera tepat sehingga bisa hadir di seluruh customer journey. Dengan begitu, konsumen bisa mengakses, membandingkan hingga membeli produk atau layanan, baik secara online maupun offline.

BACA JUGA: Menggali Tren Digital Marketing 2025 lewat Marketeers Tech for Business

“Secara keseluruhan, customer mau pindah dari online ke offline kemudian balik lagi dan seterusnya tidak masalah karena kita bisa melihat dan memetakan secara utuh dan kemudian membangun channel yang tepat,” tuturnya.

Pemenang Marketeers OMNI Brands of the Year 2025

Marketeers OMNI Brands of the Year kembali digelar untuk ketujuh kalinya. Ini merupakan ajang penghargaan dari Marketeers untuk merek atau perusahaan yang selama setahun terakhir sukses dalam melakukan pendekatan omnichannel marketing dan transformasi digital.

Tentunya, pendekatan omnichannel marketing dan transformasi digital ini berlaku untuk beragam aktivitas perusahaan, mulai dari branding, product, services communication, termasuk dalam membangun komunitas. Dari banyaknya proposal yang masuk, 54 dokumen dinyatakan sesuai dengan kriteria penilaian dewan juri.

Ada empat kriteria penilaian yang dipakai dewan juri, yaitu Creativity (sejauh mana pendekatan omni yang dilakukan merek itu unik bila dibandingkan dengan program sejenis), Innovation (kebaruan, fungsionalitas, dan nilai tambah yang diusung), Reach (jangkauan program dan layanan), dan Impact (dampak nyata bagi perusahaan, pelanggan dan masyarakat).

Daftar Pemenang Marketeers OMNI Brands of the Year 2025

Marketeers OMNI Brands of the Year 2025
Marketeers OMNI Brands of the Year 2025

award
SPSAwArDS