Digitalisasi Layanan Kesehatan oleh Alodokter

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
06 September 2019
marketeers article

Layanan kesehatan akan terus menjadi kebutuhan primer semua orang. Hal ini dikarenakan layanan kesehatan tidak hanya dibutuhkan orang jika sedang dalam keadaan sakit, namun juga dibutuhkan untuk mencegah penyakit menyerang tubuh.

Dulu, layanan kesehatan kurang diminati karena prosesnya yang panjang. Pasien perlu mendaftar langsung di rumah sakit, mengantre, dan membuat janji dengan dokter. Tidak jarang, pasien menghadapi masalah dengan absennya dokter sehingga mereka harus mendorong mundur konsultasi kesehatannya. Pasien akhirnya mengagalkan niat untuk memeriksa kesehatannya.

Inilah yang kemudian mendorong Alodokter hadir. Di zaman yang serba digital, semua hal juga harus mengikuti perkembangan tren, termasuk layanan kesehatan yang didigitalisasi.

“Banyak alasan yang memicu kehadiran Alodokter, namun yang paling besar tentu menghadirkan layanan otomatis di bidang kesehatan untuk mengurangi risiko kesulitan pasien dalam menemui dokternya dan terbatasnya sarana konsultasi kesehatan di Indonesia,” ujar Nathaniel Faibis, CEO Alodokter di ASEAN Marketing Summit 2019, Jakarta Kamis (05/09/2019).

Dalam mengembangkan digitalizing healthcare, Alodokter mengadaptasi teknologi kecerdasan buatan. Hal ini didukung dengan riset internal Alodokter yang menunjukkan bahwa 90% perusahaan konsultasi daring bekerja secara otomatis untuk memudahkan penggunanya.

“Alodokter memanfaatkan teknologi untuk membantu pasien mendapatkan perawatan kesehatan terbaik. Untuk itulah, kami juga mulai melangkah ke dalam produk asuransi kesehatan digital untuk memastikan bahwa tidak hanya pelayanan, tapi juga kepastian kesehatan yang baik,” tutup Nathan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS