Dilakukan Yoo Ah In, Begini Bahaya Penyalahgunaan Propofol

marketeers article
Yoo Ah In (Foto: Instagram/hongsick)

Kasus penyalahgunaan narkoba oleh Yoo Ah In masih terus bergulir. Teranyar, aktor Hellbound tersebut dijatuhi dakwaan berupa penyalahgunaan propofol sebanyak 181 kali dalam waktu dua tahun.

Nate Entertainment melaporkan Yoo Ah In menggunakan 9,6 liter propofol secara ilegal. Zat tersebut ia gunakan sebanyak 181 kali di 14 rumah sakit berbeda, dalam rentang waktu dua tahun.

Propofol sendiri termasuk zat psikotropika yang ilegal di Korea Selatan, kecuali untuk keperluan anestesi. Yoo Ah In bisa ‘mengelabui’ aturan itu lantaran sering mengaku merasa sakit tiap kali melakukan prosedur kecantikan.

Hal tersebut sebagaimana dilaporkan MBC pada Maret 2023 lalu. Menurut berita tersebut, polisi menduga Yoo Ah In menerima propofol selama melakukan prosedur kecantikan sederhana dengan melebih-lebihkan rasa sakitnya.

BACA JUGA: Yoo Ah In Didakwa Konsumsi Ganja, Apa Bahayanya untuk Kesehatan?

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Korean Medical Science (2012) menyebut sedasi propofol sejatinya banyak dimanfaatkan untuk perawatan kosmetik. Namun, kebanyakan prosedur kosmetik itu dilakukan di klinik lokal.

Inilah yang menyebabkan marak terjadinya penyalahgunaan propofol. Bukan hanya Yoo Ah In, masyarakat di Negeri Ginseng yang melakukan prosedur kecantikan pun dilaporkan merasa ketagihan dengan sedasi propofol. 

Bahaya Penyalahgunaan Propofol

Melansir Halodoc, suntikan propofol mampu membuat seseorang merasa sejahtera, gembira, euforia, termasuk penolakan seksual. Tindakan ini dapat berpotensi menjadi penyalahgunaan dan overdosis yang mematikan, sebagai efek negatifnya. 

Efek ketagihan itu sendiri terjadi karena propofol mengubah tingkat dopamin pada tubuh, yang mana berpotensi meningkatkan adiksi. Lebih tepatnya, propofol bekerja pada reseptor asam butirat gamma-amino (GABA) dan glutamatergik tipe N-metil-d-aspartat (NMDA). 

BACA JUGA: Britney Spears Pernah Lakukan Aborsi, Apakah Berbahaya?

Sesaat setelah masuk ke dalam tubuh, propofol cepat mendistribusikan kembali dari plasma ke jaringan otak dengan perfusi tinggi. Redistribusi cepat ke jaringan adiposa itu membuat durasi kerjanya singkat. 

Kalaupun digunakan dalam dosis normal, propofol masih bisa menyebabkan efek samping. Di antaranya, rasa nyeri seperti tertusuk, pusing, denyut jantung tak beraturan, penglihatan buram, dan pingsan.

Penggunaan propofol jangka panjang diketahui dapat menyebabkan Sindrom Infus Propofol, yang lantas bisa menyebabkan kematian. Dengan kata lain, bisa disimpulkan penyalahgunaan propofol berpotensi menimbulkan kecanduan yang berujung fatal. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS