Dinyatakan Bangkrut, Utang Bursa Kripto FTX Tembus US$ 3 Miliar

marketeers article
Dinyatakan Bangkrut, Hutang Bursa Kripto FTX Tembus US$ 3 Miliar (FOTO:123RF)

Usai dinyatakan bangkrut, bursas aset kripto global FTX rupanya memiliki utang kepada 50 kreditur terbesarnya hampir US$ 3,1 miliar, menurut pengajuan pengadilan. Perusahaan yang bermasalah tersebut mengajukan kebangkrutan di AS pekan lalu, dan mengatakan berutang sekitar US$1,45 miliar kepada 10 kreditur teratasnya, tetapi belum menyebutkan nama.

Runtuhnya bursa kripto terbesar kedua di dunia mengguncang kepercayaan pada pasar cryptocurrency yang sudah bermasalah. Itu juga menyebabkan bos FTX, Sam Bankman-Fried mundur.

BACA JUGA: Asosiasi Kripto Sambut Positif Aturan Baru Bappebti

“Pekan lalu, CEO FTX yang baru, John Ray, mengecam cara bagaimana FTX dioperasikan, dengan mengatakan dia belum pernah melihat kegagalan kendali perusahaan separah ini. Ray, yang menggantikan Bankman-Fried, mengkritik dalam FTX beroperasi, tidak ada informasi keuangan yang dapat dipercaya,” tulis laporan BBC, Senin (21/11/2022).

Pada hari Sabtu (19/11/2022), FTX mengatakan telah meluncurkan peninjauan aset globalnya dan sedang mempersiapkan penjualan atau reorganisasi beberapa bisnis. Sidang pengadilan di hadapan hakim kebangkrutan perusahaan di AS akan dilaksanakan pada Selasa (22/11/2022) waktu setempat.

BACA JUGA: Bappebti Hentikan Perdagangan Aset Kripto FTX, Gara-Gara Bangkrut?

FTX diperkirakan memiliki utang uang kepada lebih dari 1 juta orang dan organisasi. Tidak jelas berapa banyak dana yang mereka miliki di bursa akan dikembalikan pada akhir proses kebangkrutan, meskipun banyak ahli memperingatkan itu mungkin sebagian kecil dari apa yang mereka masukkan ke dalam perusahaan.

Sebelumnya, Bankman-Fried mengatakan kepada situs berita Vox bahwa menyesal mengajukan kebangkrutan. Keputusan itu justru menghilangkan kendalinya terhadap masalah finansial yang dihadapi perusahaan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS