Disney Dumbo, Menyajikan Keajaiban Gajah Kecil

marketeers article

Mengangkat kisah  gajah kecil yang memiliki keajaiban, Disney kembali ke layar lebar dengan film photorealistic-nya dengan Dumbo. Film ini pertama kali tayang dengan format animasi pada Oktober 1941. Kala itu, Dumbo merupakan film pertama yang diproduksi Disney setelah membuka videonya di Burbank.

Dumbo merupakan bayi gajah dengan sejuta keajaiban. Lahir di tengah lingkungan sirkus, Dumbo kecil diharapkan bisa menjadi atraksi baru yang dapat menarik pengunjung bagi sirkus tua yang berusaha bernapas di tengah kondisi perang dunia II, Medici Bros. Circus. Sayangnya, kelahiran Dumbo yang dinantikan justru menghancurkan Max Medici (Danny Devito), pemimpin sirkus tempat Dumbo lahir karena kondisi telinganya yang tidak biasa. Seiring berjalannya waktu, Dumbo justru menjadi keajaiban dan membuat sirkus pinggiran Medici dilirik oleh raja dunia hiburan Amerika, VA Vandevere (Michael Keaton).

“Petualangan terbaru Dumbo ini membuka kesempatan untuk mengembangkan cerita klasik tersebut, tanpa harus mengubah kisah aslinya. Saya pribadi sangat menyukai versi terbaru dari Dumbo ini. Kisahnya sangat sederhana dengan sentuhan emosi, namun tetap mengikuti cerita aslinya,” ujar Tim Burton dalam siaran persnya.

Dumbo live-action dibintangi oleh aktor ternama Hollywood. Colin Farrel, pemenang penghargaan Golden Globe memerankan Holt Farrier, veteran perang yang beralih profesi menjadi pawang gajah. Sementara itu, tokoh Colette diperankan oleh Eva Green yang pernah memenangkan BAFTA Award. Tidak hanya itu, Dumbo menjadi film debut bagi dua aktor cilik Nico Parker dan Finley Hobbins yang berperan sebagai Milly dan Joe, anak-anak Holt Farrier.

Disutradarai oleh Tim Burton dengan naskah karya Kruger, Dumbo diproduksi oleh Springer, Kruger, Katterli Frauenfelder, dan Derek Frey. Menyajikan cerita keluarga yang hangat, Dumbo akan tayang di bioskop seluruh dunia mulai 27 Maret 2019. Film dengan rating semua umur ini siap menghibur keluarga dengan keajaiban-keajaiban di dalamnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS