Donny Arsal Ungkap Pasar Semen RI Masih Menantang

marketeers article
Donny Arsal, Direktur Utama Semen Indonesia. Sumber gambar: dokumen istimewa.

Industri semen Indonesia diperkirakan masih mengalami banyak tantangan pada tahun 2024. Over capacity akibat melimpahnya pasokan dan sedikitnya proyek baru diperkirakan menjadi dua permasalahan utama industri semen.

Donny Arsal, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menuturkan kondisi pasar semen ke depan masih sangat menantang. Dengan begitu, diperlukan inovasi agar tetap menjadi market leader dan memberikan nilai tambah.

BACA JUGA: Cerita Kesuksesan Donny Arsal Bawa SIG Kuasai Pangsa Pasar

“Sebagai market leader, kami berambisi beranjak ke next level dengan semangat extra-miles dalam sinergi, kolaborasi, serta peningkatan wawasan dan keahlian untuk mempertahankan dominasi baik di domestik maupun regional,” kata Donny melalui keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Guna meningkatkan kualitas produk dan layanan, seluruh karyawan dan manajemen Semen Indonesia dituntut meningkatkan kompetensi dan keunggulan melalui ide, inisiatif, dan rencana strategis. Kemudian, diimplementasikan melalui cara-cara baru yang inovatif melalui sinergi dan kolaborasi, agar dapat melangkah lebih jauh dan memenangkan persaingan.

BACA JUGA: Semen Indonesia Berhasil Raih 61,1% Pangsa Pasar di Jawa Timur

Donny menyebut meskipun kondisi pasar semen masih dirundung ketidakpastian, perseroan mampu melewati tahun 2023 dengan baik. Secara umum, tekanan pada tahun lalu terjadi karena kenaikan harga-harga komoditas, biaya energi dan inflasi, serta persaingan pasar yang demikian ketat

“Namun, berkat sinergi, optimalisasi dan dan program efisiensi berkelanjutan, SIG mampu melaluinya dengan kinerja yang positif. Kami akan melanjutkan kinerja positif ini di tahun 2024 dengan meningkatkan daya tahan dan daya saing perusahaan untuk terus memberi manfaat optimal bagi pemegang saham, pelanggan dan pemangku kepentingan, serta berkontribusi mewujudkan pembangunan berkelanjutan,”ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS