Burson meluncurkan Reputation Capital, sebuah terobosan teknologi dan konsultasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan reputasi perusahaan dengan performa bisnis. Inovasi tersebut sekaligus menawarkan pendekatan marketing berbasis data yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif.
Corey duBrowa, Chief Executive Officer (CEO) Global Burson menyampaikan, peluncuran Reputation Capital menjadi jawaban di tengah ekspektasi publik yang semakin kompleks di era digital.
“Kami di Burson yakin bahwa reputasi merupakan aset paling berharga bagi setiap organisasi,” ujar Corey duBrowa, CEO Global Burson, dikutip dari keterangan resminya, Senin (16/6/2025).
BACA JUGA Perkuat Bisnis, BCW dan H&K Dilebur Jadi Burson
Di tengah situasi saat ini, brand membutuhkan sistem yang mampu menganalisis persepsi secara real-time dan mengubahnya menjadi strategi komunikasi yang berdampak langsung terhadap bisnis, mulai dari penjualan, loyalitas pelanggan, hingga nilai saham.
“Reputation Capital mengidentifikasi faktor-faktor spesifik pembentuk reputasi, memprediksi dampaknya terhadap hasil bisnis, dan menyandingkannya dengan saran ahli, memungkinkan perusahaan bertindak cepat dan tepat,” tambah Corey duBrowa.
Keunggulan Reputation Capital terlihat dari kemampuannya dalam menyajikan pendekatan marketing yang berbasis pada delapan pilar utama reputasi, mulai dari tanggung jawab sosial hingga kreativitas dan inovasi. Platform ini dapat menyerap data dari media digital, sosial, hingga kanal internal klien untuk memberikan skor reputasi yang selalu ter-update.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, Reputation Capital dapat membantu memprediksi dampak reputasi terhadap perilaku pasar, menyusun narasi strategis berdasarkan risiko atau peluang yang sedang berkembang, dan menerjemahkan persepsi publik menjadi strategi komunikasi dan pemasaran yang presisi.
Di samping itu, kehadiran Reputation Capital tentu saja dapat memberikan gambaran nilai pemegang saham, berdasarkan reputasi suatu perusahaan dengan berfokus pada hasil bisnis, seperti pengembalian saham yang berbeda dari ekspektasi pasar.
Pendekatan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh faktor-faktor spesifik, termasuk reputasi, terhadap nilai pemegang saham.
BACA JUGA Pentingnya Menjadikan Personal Branding sebagai Kunci di Dunia Politik
Reputation Capital membuktikan bahwa reputasi bisa menyumbang langsung pada nilai ekonomi perusahaan. Dalam studi terhadap perusahaan teknologi, peningkatan satu persen skor reputasi setara dengan tambahan nilai pemegang saham sebesar US$ 2,4 miliar.
“Pembuatan profil perusahaan ini menegaskan peran penting reputasi dalam mendorong hasil keuangan,” ujar duBrowa.
Artinya, brand yang mampu mengelola reputasi secara proaktif akan memperoleh dampak nyata terhadap hasil keuangan, baik dari sisi pertumbuhan pelanggan maupun keyakinan investor.
“Bayangkan jika brand tahu bahwa persepsi terhadap kreativitas mereka lebih berpengaruh terhadap ROI dibanding faktor lainnya. Dengan Reputation Capital, keputusan marketing kini berbasis sains, bukan intuisi semata,” tambah Grant Toups, Global Chief Digital and Intelligence Officer Burson.
Reputation Capital menjadi bagian dari Burson Innovation Portfolio dan tersedia melalui platform AI WPP Open. Kehadiran platform ini secara global, termasuk di Indonesia, membuka peluang besar bagi para pemimpin brand untuk menyatukan strategi komunikasi, marketing, dan bisnis ke dalam satu sistem terpadu berbasis data.
Marianne Admardatine, Chief Executive Officer Burson Indonesia sekaligus Head of Innovation & Creative Transformation Burson Asia-Pacific mengungkapkan, peluncuran Reputation Capital menandai langkah nyata pihaknya dalam menempatkan inovasi sebagai inti dari industri komunikasi.
“Kami melihat potensi luar biasa dari Reputation Capital untuk industri di Indonesia, dari brand konsumen, layanan publik, hingga sektor teknologi. Solusi ini membantu klien kami menjadikan reputasi sebagai alat strategis untuk tumbuh secara berkelanjutan,” tutur Marianne Admardatine.
Editor: Tri Kurnia Yunianto