Dorong Penggunaan 4G, Telkomsel Siap Matikan 3G pada Mei 2023

marketeers article
Dorong Penggunaan 4G, Telkomsel Siap Matikan 3G Pada Mei 2023 (FOTO: Marketeers/Bernad)

Telkomsel, salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, telah mengumumkan jaringan 3G miliknya akan segera mati atau shutdown pada Mei 2023. Menurut Vice President Global Network Operations Telkomsel, Galumbang Pasaribu, keputusan untuk mematikan jaringan 3G ini adalah tindakan yang tepat. 

Galumbang menjelaskan jaringan 3G adalah teknologi yang sudah tua dan tidak maksimal dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks.

“Dengan 4G dan akan menuju ke 5G, dan lanjut ke generasi berikutnya, 3G itu harus ditinggalkan. Pertama, tren teknologi saat ini sudah maju. Kedua, 3G sudah tidak optimal secara teknologi,” katanya dalam konferensi pers di Plasa Telkom Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

BACA JUGA: Manfaatkan IoT, Telkomsel Jaga Bumi Dorong Konservasi Mangrove

Menurut Galumbang, jaringan 3G hanya bisa menangani suara dan kapabilitas untuk mengambil data, sedangkan jaringan 4G dan 5G mampu mengakomodasi kebutuhan data yang lebih besar dan kompleks. Dengan demikian, penggunaan jaringan 3G sudah tidak relevan lagi, terutama di era yang makin canggih dan kompleks seperti saat ini.

Terkait dengan migrasi, Galumbang menegaskan dimatikannya jaringan 3G sudah diatur oleh pemerintah. Seiring dengan kebijakan tersebut, semua operator seluler juga harus menghapus jaringan 3G secara bertahap.

BACA JUGA: Lanjut Bidik Segmen Korporasi dan Industri, Telkomsel Gandeng ZTE

Telkomsel sudah membagi tahap pembagian 3G dimatikan ke dalam delapan batch, yang mana sekarang sudah masuk batch 7. Adapun batch terakhir akan segera mereka lakukan di Jakarta. 

Galumbang mengatakan Jakarta dipilih karena sebagai Ibu Kota dan juga menjadi gambaran bagaimana gambaran pelanggan itu sangat sensitif, dan sangat membutuhkan layanan prima. 

“Jadi mulai dari batch satu dari hulu, mulai dari ujung pinggir-pinggir, dan terakhir kami lakukan di Jakarta,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS