Efektifkah Kerja Enam Jam Sehari? Lihat Swedia

marketeers article

Pemerintah Swedia telah memberlakukan aturan kerja selama enam jam per hari dari sebelumnya delapan jam sehari. Meski baru diterapkan di beberapa perusahaan Swedia, kebijakan ini ditimpa kabar buruk: biaya lebih besar ketimbang manfaat.

Hasil tersebut didapat dari percobaan yang dilakukan selama dua tahun di kota Gothenburg, Swedia, asal muasal mobil Volvo. Untuk mengurangi jam kerja 8 jam per hari pada 68 perawat di rumah panti jompo Svartedalen, kota itu harus menyewa 17 staf tambahan dengan biaya 12 juta kronor (US$ 2,2 juta).

Kendati biaya meningkat, studi ini menunjukkan bahwa karyawan merasa lebih sehat, yang mengurangi cuti mereka karena sakit. Para pendukung 6 jam kerja sehari meyakini bahwa mengurangi jam kerja hingga 6 jam sehari dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Walaupun banyak yang menyatakan bahwa perawatan pasien menjadi lebih baik akibat jam kerja baru ini, pemerintah kota mengaku tidak akan menjadikan kebijakan tersebut sebagai rencana permanen.

“Ini karena biayanya ternyata benar-benar tinggi,” kata Daniel Bernmar, seorang politisi sayap kiri yang bertanggung jawab menjalankan perawatan lansia di kota itu.

Sejak tahun 2014, Gothenburg merupakan salah satu kota yang melakukan serangkaian uji coba mengenai pengurangan jam kerja di Swedia, negara yang melandaskan dirinya pada “kesejahteraan yang murah hati”.

Sementara itu, data historis menunjukkan bahwa jumlah hari kerja sebenarnya telah menurun di Swedia apabila dibandingkan seabad yang lalu. Karenanya, Pemerintah Swedia tak berencana menjadikan kerja 6 jam per hari ini sebagai jam kerja nasional.

Akan tetapi, Bernmar mengatakan bahwa Pemerintah Swedia ingin melihat berbagai penelitian lain untuk mengetahui apakah jam kerja yang dipersingkat bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat.

Argumen yang ada selama ini mengatakan bahwa kerja 6 jam sehari menguntungkan bagi para pekerja di industri padat karya. Sebab, mereka dapat memperpanjang harapan hidup mereka untuk bisa bekerja lebih banyak.

“Saya pribadi percaya pada jam kerja lebih pendek sebagai solusi jangka panjang,” katanya.

Ia melanjutkan, “Semakin kaya kita, semakin kita perlu mengambil manfaat dari kekayaan itu dengan cara yang lain, ketimbang membeli mobil baru atau mengonsumsi barang-barang.”

Sebelumnya, rata-rata warga Swedia sudah bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit, yaitu 1.644 jam per tahun. Jumlah ini lebih rendah dibanding rata-rata jam kerja negara OECD, yaitu 1.776 jam per tahun.

Rendahnya jam kerja tidak membuat Swedia kalah bersaing dengan negara lain, karena Swedia berada di posisi enam pada Global Competitiveness Index.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS