Efisiensi Anggaran US$ 896,06 juta, Panasonic Bakal Pecat 10.000 Pekerja

marketeers article
Railway transportation of containers with Panasonic Corporation logo. Editorial 3D

Panasonic Holdongs, perusahaan elektronik asal Jepang bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 pekerja secara global. Langkah ini dilakukan perusahaan untuk melakukan penghematan sebesar 130 miliar Yen atau setara US$ 896,06 juta pada tahun 2025.

Dari jumlah karyawan yang terancam tekena PHK, separuhnya berada di Jepang dan separuh lainnya di luar negeri. Selain pilihan PHK, karyawan di Jepang juga diberikan pilihan untuk mengajukan penisun dini.

BACA JUGA: Strategi Panasonic Memperkuat Brand Awareness Produk Pompa Air

“Secara global Panasonic memiliki 228 ribu karyawan. Restrukturisasi perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas grup dan berusaha mencapai tingkat pengembalian ekuitas, ukuran profitabilitas sebesar 10% pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2029,” tulis keterangan perusahaan dilansir dari Ruters, Selasa (13/5/2025).

Panasonic juga mengatakan akan menargetkan laba operasional yang disesuaikan dengan grup setidaknya 600 miliar Yen pada tahun fiskal hingga 31 Maret 2027. Sebagian karena perombakan bisnis elektronik konsumen, penghentian bisnis yang merugi, dan perampingan investasi TI.

BACA JUGA: Gandeng Nobu Salon, Panasonic Hadirkan Perawatan Rambut Premium

Perusahaan mengatakan akan meninjau efisiensi operasional grupnya, terutama di divisi penjualan dan back-office, dalam pembaruan perombakan yang diumumkan pada bulan Februari. Hampir setengah dari biaya restrukturisasi akan dibebankan pada bisnis Gaya Hidup, yang meliputi elektronik rumah tangga dan sistem pemanas dan ventilasi.

Kemudian sebesar 40% lainnya pada bisnis lainnya, termasuk perusahaan induknya. Perusahaan ini tidak memperkirakan akan membukukan biaya restrukturisasi di bisnis energinya.

Panasonic juga memperkirakan peningkatan laba operasional sebesar 39% pada bisnis energi pembuatan baterai kendaraan listrik pada tahun fiskal ini hingga 31 Maret 2026, meningkatkannya menjadi 167 miliar Yen karena penjualan baterai dan sistem penyimpanan energi yang diharapkan lebih tinggi.

Bisnis energi, yang membuat baterai untuk Tesla (TSLA.O) dan produsen mobil lainnya, menghasilkan 120,2 miliar Yen pada tahun yang berakhir pada Maret 2025. Jumlah tersebut meleset dari perkiraannya sendiri sebesar 124 miliar Yen.

Untuk bisnisnya secara keseluruhan, Panasonic memperkirakan penurunan laba operasional sebesar 13% untuk tahun bisnis ini menjadi 370 miliar Yen.

award
SPSAwArDS