Ekspansi, Bali Timbungan Buka Cabang di Jakarta Selatan

marketeers article
Ekspansi, Bali Timbungan Buka Cabang Kedua di Mahakam, Jakarta. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Melihat antusias yang besar dari para pecinta kuliner Ibu Kota terhadap masakan tradisional Pulau Dewata, Bali Timbungan membuka cabang keduanya di Jakarta, tepatnya di daerah Mahakam, Jakarta Selatan.

Bali Timbungan Mahakam merupakan cabang keempat sebagai wujud dari komitmen Secret Garden Village (SGV) Group untuk mengembangkan bisnis hingga ke luar Bali.

“Bali Timbungan Mahakam merupakan cabang keempat kami sekaligus ekspasi SGV Group untuk mengembangkan bisnis hingga ke luar Bali. Ini juga menjadi cara kami untuk menghadirkan Balinese Heritage Cuisine bagi warga Jakarta yang rindu dengan masakan autentik Bali,” ujar Billy Hartono Salim, Owner Bali Timbungan sekaligus SGV Group saat jumpa pers di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Kita tahu, Pulau Dewata tidak hanya menawarkan keindahan alam dan keragaman budaya yang memukau, tetapi juga memesona para pecinta kuliner dari seluruh dunia dengan keanekaragaman makanannya yang lezat.

Memiliki cita rasa autentik yang kaya akan bumbu rempah tradisional dan beragam, sukses membuat kuliner Bali terkenal tak hanya di Indonesia, tapi juga hingga ke mancanegara.

Salah satu kuliner tradisional Bali yang menjadi dikenal oleh masyarakat luas adalah bebek timbungan. Menu inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya sebuah restoran di Bali pada tahun 2016 yang mengusung Balinese Heritage Cuisine sebagai ciri khasnya.

BACA JUGA: Diminati di Bali, Royal Enfield Membuka Flagship Store di Kuta

Dalam beberapa tahun, restoran bernama Bebek Timbungan ini sukses mendapat respons positif dari pecinta kuliner di Bali sehingga membuka beberapa cabang di sana, yakni di lokasi wisata edukasi SGV Bedugul dan di Sunset Road Kuta, Bali.

Pada pertengahan tahun 2022, resto ini resmi mengubah namanya menjadi Bali Timbungan dan membuka cabang pertamanya di ibu kota Jakarta, tepatnya di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, yang diresmikan langsung oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Ragam Menu Favorit Raja-raja Pulau Dewata

Salah satu menu andalan yang ditawarkan adalah Bebek Timbungan, hidangan tertua Bali yang disuguhkan untuk para raja-raja menurut naskah kuno Dharma Caruban.

Selama 3 tahun berturut-turut Bebek Timbungan Heritage Cuisine Resto telah memenangkan juara Balinese Food Festival dan mendapatkan predikat Best of The Best Balinese Food Festival 2016 – 2018 yang digelar oleh Yayasan Tri Hita Karana Bali.

Selain itu, Bebek Timbungan memenangkan Melapa-Melapi Awards 2018 pada kategori lainnya yaitu Best of Taste, Best of Serving, Best of Presentation.

Salah satu rahasia kenikmatan Bebek Timbungan adalah teknik memasak yang digunakan, yakni slow cook dengan menggunakan bambu dan asap dari api kecil, menanamkan rasa secara bertahap sehingga menjadikan matang merata, sambil mempertahankan saripati dan rasa makanan.

BACA JUGA: 3 Fokus Strategi Global Sustainability Herbalife di Pasar Global

Hasilnya, tak hanya sukses memanjakan lidah dengan cita rasa khas bumbu-bumbu Bali, teknik memasak ini juga membuat daging lebih lembut dan memberikan tampilan hidangan yang menarik.

“Teknik memasak slow cook ini sebenarnya bukan hal yang baru di Bali, tapi sudah digunakan sejak berabad-abad lalu di dapur kerajaan di Bali. Selain itu, kami juga mempertahankan warisan leluhur dengan menggunakan bumbu khas Bali, basa genep, yang terdiri dari 15 macam bahan dan proses pemasakan yang panjang untuk menghasilkan menu dengan cita rasa yang unik dan otentik,” imbuh Billy.

Lebih lanjut, Billy menambahkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk melestarikan tradisi Megibung, yaitu tradisi makan bersama dalam satu wadah dan duduk dalam posisi melingkar yang penuh dengan nilai kebersamaan.

Bali Timbungan memiliki dua jenis menu Megibung yang diambil dari filosofi nyegara gunung (laut dan gunung), yakni Megibung Bebek dan Megibung Seafood. Megibung terdiri dari beberapa jenis makanan dari beberapa daerah di Bali yang digabungkan menjadi satu wadah, yaitu dulang.

Dulang merupakan nampan yang berbentuk lingkaran, memiliki leher dan kaki penyangga, dengan permukaan datar, digunakan untuk tempat sesaji atau kelengkapan peribadatan dan juga untuk tempat membawa makanan.

Kabupaten Gianyar menjadi salah satu pusat pembuatan dulang ini, biasanya terbuat dari kayu, bambu atau rotan.

Megibung seafood terdiri dari ikan bakar, kerang bakar, udang bakar, sate cumi yang merupakan makanan khas Jimbaran, sudang lepet merupakan makanan khas Singaraja, sate lilit makanan khas Karangasem, bulung makanan khas pesisir pantai di Bali seperti Sanur dan Serangan, dan juga dilengkapi dengan soup seafood atau “sari segara.”

Selain itu, terdapat juga menu Balinese Heritage Cuisine lain yang bisa dinikmati, salah satunya adalah Ayam Srosob, salah satu makanan khas dari daerah Klungkung. Sekilas, makanan ini terlihat seperti Tipat Kuah Blayag, makanan khas Singaraja.

Namun yang membedakannya adalah Ayam Srosob menggunakan ayam yang dipanggang dan bumbu basa genep yang dicampur dengan parutan kelapa.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS