Ekspansi ke Malaysia, MarkPlus Corp Perkenalkan Konsep Entrepreneurial Marketing

marketeers article

MarkPlus Corp, perusahaan konsultan marketing terkemuka di Indonesia tengah mengekspansikan bisnisnya di wilayah ASEAN. Upaya ini ditandai dengan kehadiran MarkPlus Institute ASEAN di pasar Malaysia.

Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp mengungkapkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia. “Indonesia adalah teman baik dari Malaysia. Ini waktu yang tempat untuk kolaborasi Indonesia dan Malaysia sebagai saudara serumpun, terutama sesudah pandemi,” jelas Hermawan pada acara yang digelar di InterContinental, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis pagi (9/02/2023).

Kehadiran MarkPlus Institute ASEAN pun ditandai dengan menggelar seminar bertajuk “Entrepreneurial Marketing: How To Grow Your Business Post – Pandemic.” Hermawan mengatakan bahwa semangat tulusnya membawa konsep-konsep global yang ditulis oleh penulis Indonesia bersama Father of Modern Marketing Philip Kotler ini bisa diaplikasikan dan membangun competitiveness di negara-negara ASEAN.

“MarkPlus ASEAN akan mengeksplorasi konsep kapabilitas pemasaran untuk ketahanan bisnis dan daya saing. Di sini, kami membawa konsep Creativity, Innovation, Entrepreneurship, and Leadership yang kami sebut dengan CI-EL,” ujar Hermawan.

Dari sini, MarkPlus Institute ASEAN akan memperluas kompetensi pemasaran di kawasan untuk semua organisasi pencipta nilai melalui simposium internasional dan program pelatihan untuk C-Level.

BACA JUGA: MarkPlus Institute ASEAN: Entrepreneurial Marketing Penting Tingkatkan Bisnis Pascapandemi

Kehadiran lini bisnis training dan seminar dari MarkPlus Corp ini pun disambut baik oleh Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, Wakil Perdana Menteri Satu Malaysia dan Menteri Kemajuan Desa dan Wilayah Malaysia.

Di dalam seminar, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi menyoroti kesiapan para organisasi di masa pascapandemi. Menurutnya, apakah organisasi sudah menarik pelajaran penting dari pengalaman mengarungi krisis pandemi tiga tahun terakhir? Apakah kegiatan entrepreneurial di sebuah organisasi sudah dalam pendekatan yang tepat?

Menurutnya, perusahaan atau organisasi tidak bisa hanya menyiapkan diri dari sisi teknologi, tetapi juga talenta yang bisa turut serta membangun bisnis untuk memberikan nilai tambah.

“Pada akhirnya, value dari sebuah teknologi akan mencapai batasnya. Di fase final, kemampuan SDM sebagai talenta di balik sebuah aplikasi, mesin, dan proses bisnis yang akan menentukan hasilnya,” paparnya.

Hal ini pun sejalan dengan konsep Entrepreneurial Marketing yang menyoroti pentingnya talenta yang memiliki keberanian untuk mengembangkan bisnis besama-sama.

Pasalnya, untuk bertahan di persaingan pasar yang semakin sengit, diperlukan keberanian untuk berinovasi. Inovasi yang baik harus dibarengi dengan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Semangat yang sama pun ditunjukkan oleh Kopi Kenangan sebagai gerai kopi asal Indonesia yang pada Oktober lalu mengumumkan ekspansi bisnisnya di Malaysia. Hadir dengan nama Kenangan Coffee, kehadiran perusahaan penyandang status unicorn ini di Malaysia karena terinspirasi dari konsep coffee shop mancanegara yang masuk ke Indonesia.

BACA JUGA: Bawa Nama Kenangan Coffee, Ini Alasan Kopi Kenangan Masuk Malaysia

Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan pada kesempatan yang sama menyebutkan, poin unik dari Kopi Kenangan karena mampu menyediakan kopi dalam konteks yang sangat relevan dengan keadaan saat ini. Masyarakat Indonesia melihat kopi untuk memulai hari dan mendapatkan energi pagi hari khususnya para pekerja.

Dari sini, Kopi Kenangan fokus ke penyediaan kopi yang cepat, menu yang banyak pilihan, dan lokasi yang dekat dengan aktivitas orang-orang di pagi hari di Indonesia. Di Malaysia, Kopi Kenangan dengan agresif memperkenalkan kopi gaya Indonesia, dengan adaptasi lokal.

Kenangan Coffee membuka gerai pertamanya di Suria KLCC, Malaysia. Pembukaan gerai pertama Kopi Kenangan di Malaysia menjadi langkah awal dalam menjalankan misi ekspansi global perusahaan

“Kenangan Coffee kini memiliki lima cabang di Kuala Lumpur, dengan tujuan bisa membuka 50 outlet tahun ini. Semangat entrepreneurial marketing di Malaysia dibuka dengan awal yang baik oleh Kopi Kenangan. Kami telah menjual sebanyak 1,440 cups di hari pertama kehadiran kami. Capaian ini lebih cepat dari capaian brand lain,” ujar Edward.

Edward memproyeksikan, sektor food & beverage (F&B) di Malaysia juga menjanjikan. Pasalnya, pasar ini sedang bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan fokus utama pada digitalisasi. Misi ini juga sejalan dengan konsep bisnis Kopi Kenangan.

“Kami ingin menerapkan kesuksesan model bisnis kopi grab-and-go yang diterapkan Kopi Kenangan di Indonesia ke pasar luar negeri, yang dimulai dengan Kenangan Coffee di Malaysia,” tutup Edward.

Related

award
SPSAwArDS