Empat Aspek Mitigasi Pariwisata di Masa Krisis

marketeers article
Healthcare and travel insurance concept. Stethoscope , passport document, airplane and globe

Meski industri pariwisata mengalami penurunan, para pelaku bisnis di sektor ini diharapkan terus optimistis dan melihat krisis menjadi peluang di kemudian hari. Untuk dapat bertahan di situasi seperti ini, para pelaku dapat memperhatikan empat aspek.

Pertama, kurva pembelajaran yang merupakan proses pembelajaran dalam merespons kondisi krisis keuangan. Para pelaku harus mampu mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan keuangan hingga dampak psikologis. Selain itu, penting bagi tim manajemen untuk cepat tanggap dalam menghadapi krisis.

Kedua, dukungan pemerintah. Peran pemerintah diperlukan untuk mengembalikan ekonomi nasional dan semangat para pelaku bisnis. Pasalnya, terlepas dari kondisi saat ini, penting bagi destinasi wisata untuk tetap melakukan komunikasi atau promosi ke luar. Dukungan dari pemerintah sendiri diperlukan agar destinasi wisata tetap diketahui keberadaannya.

Ketiga, respons dari krisis serta persiapan setelah krisis. Managing Director Tanjung Lesung Fachrully F Lasahido, mengungkapkan bahwa dua hal tersebut seperti dua sisi dalam koin atau tidak terpisahkan. Karena, merespons dengan baik bisa menjadi upaya persiapan setelah krisis.

Keempat, pemulihan, meski kunjungan dari wisatawan sedang mengalami penurunan, bukan berarti destinasi wisata menghentikan promosi mereka. Di saat seperti ini, penting bagi destinasi wisata dan para pelaku melakukan promosi dan pemasaran untuk tetap menjaga hubungan dengan wisatawan atau pelanggan.

Situasi yang ada saat ini memang menjadi tantangan besar bagi destinasi wisata dan para pelaku bisnis. Namun, penting untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan ketika kondisi membaik. Karenanya, promosi tentang kesiapan destinasi wisata untuk kembali menerima wisatawan menjadi hal krusial.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS