Entrepreneurial Marketing Diangkat Jadi Tema Rakernas IMA

marketeers article
Rakernas IMA. (FOTO: IMA)

Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Padang, Sumatera Barat pada 18 hingga 21 Mei 2023. Rakernas yang diikuti oleh 250 peserta itu sendiri digelar dengan tema “Entrepreneurial Marketing: Towards Economic Sustainability”.

Suparno Djasmin, President IMA berharap seluruh anggotanya mampu berperan aktif sekaligus memanfaatkan peluang sesuai kompetensi yang dimiliki seiring dengan mulai membaiknya situasi ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19. Hal itu dengan membantu dan mendorong berbagai sektor ekonomi melalui program kerja yang konkret.

“Saya berharap bahwa 100 chapter IMA yang tersebar di seluruh Indonesia mampu membuat program yang menggerakkan stakeholder atau pemangku kepentingan dengan program yang konkret, terutama dalam memanfaatkan peluang pasca pandemi Covid-2019,” kata Suparno Djasmin dalam keterangan pers kepada Marketeers, Senin (22/5/2023).

Ia menekankan beragam strategi perlu dilakukan mengingat outlook ekonomi global masih kurang menggembirakan. Pasalnya, kondisi sektor keuangan dunia masih terganggu oleh berbagai hal.

BACA JUGA: IMA: Pemasaran Kota Perlu Terapkan Beragam Strategi

“Kita lihat berbagai kondisi seperti terguncangnya Silicon Valley Bank hingga kasus Credit Suisse di Eropa, di samping inflasi yang tinggi di berbagai negara dampak dari invasi Rusia ke Ukraina serta pengaruh adanya pandemi COVID-19 selama tiga tahun,” ucapnya.

Namun, belakangan ini, inflasi global sudah mulai menurun karena intervensi dari mayoritas bank sentral, termasuk The Fed yang terus menaikkan suku bunga yang kini mencapai 5%, atau naik selama sepulih kali berturut-turut untuk mengendalikan inflasi.

Ia menilai Indonesia masih bisa bertahan karena tingkat inflasi mulai membaik, yaitu lebih rendah dari akhir tahun 2022, yang saat itu berada di angka 5,5%. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami perbaikan di angka sekitar Rp 15.000.

“Situasi makro ekonomi Indonesia yang membaik ini, mengingatkan kita di IMA untuk terus optimis bahwa negara kita sanggup untuk melewati krisis dengan baik dan kita di IMA secara bersama-sama harus bisa menangkap peluang tersebut,” ujar dia.

Oleh karena itu, IMA sebagai asosiasi pemasaran yang terdiri atas akademisi, professional, pemerintah dan pengusaha, perlu berkolaborasi untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia melalui program yang kreatif dan inovatif.

BACA JUGA:Tumbuh di Era Post Normal Lewat Strategi Entrepreneurial Marketing

Terkait tema rakernas yakni “Entrepreneurial Marketing: Towards Economic Sustainability”, Hermawan Kartajaya, Co-Founder IMA juga telah kerap menekankan soal pentingnya sustainability dan entrepreneurial marketing (EM). Bahkan, Founder dan Chairman MarkPlus Corp tersebut telah membahasnya secara spesifik lewat buku yang disusun bersama Philip Kotler, Hooi Den Huan dan Jacky Mussry.

“EM adalah strategi yang memadukan kedisiplinan dalam sikap profesional dan kreativitas dalam sikap entrepreneurial. Lewat sikap entrepreneurial, orang jadi lebih bisa melakukan improvisasi dalam setiap keadaan sehingga bisa lebih fleksibel dalam melakukan penyesuaian,” kata Hermawan Kartajaya dalam diskusi buku EM di Jakarta beberapa waktu lalu.

EM sendiri bisa diterapkan dengan konsep omnihouse model yang menawarkan perspektif yang holistik terkait EM. Model ini sendiri terbagi dalam dua grup yakni entrepreneurship group dan professionalism group.

Kedua grup itu berjalan bersamaan dengan dukungan dari aspek marketing, teknologi, kemanusiaan dan finance. Selain itu, seluruh aspek itu juga perlu ditunjang oleh operasional yang mendukung berjalanya omnihouse model tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS