Erick Thohir Minta Hipmi Atasi Kesenjangan Bisnis Pelaku UKM

marketeers article
Sandiaga Uno Ungkap 5 Kriteria Penting agar Pengusaha Ekraf Maju. (FOTO: 123rf)

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) dan mengikis kesenjangan dengan perusahaan besar. Dengan sepak terjang Hipmi, dia optimistis UKM berpeluang naik kelas dan berkontribusi terhadap rantai pasok nasional.

“Saya selalu menekankan, Hipmi sudah sukses membangun tokoh-tokoh nasional, tapi saya harap 10-20 tahun ke depan justru Hipmi harus terus mendorong menjadi bagian membangun perusahaan nasional yang kelasnya juga besar,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

BACA JUGA: Kemenkop UKM Dorong Industri Wellness Indonesia Mendunia

Hipmi dan UKM bisa membangun ekosistem rantai pasok atau supply chain yang terintegrasi. Hal ini tak lepas dari begitu besarnya jumlah UKM Indonesia yang mencapai 65,4 juta pelaku UKM.

“Dalam bisnis ada yang namanya supply chain, yang besar disuplai kecil, UKM bagian fondasi tapi jangan sampai yang tengah kosong, hanya ada yang besar dan kecil. Yang tengah harus diisi agar kesenjangan yang besar dan kecil tidak terlalu jauh,” ujarnya.

BACA JUGA: IN2MOTIONFEST, Optimalkan Sumber Daya Lokal Tembus Pasar Global

Erick berharap Hipmi untuk melihat potensi usaha yang memiliki prospek cerah ke depan. Kondisi dunia sudah berubah yang berdampak pada perubahan dunia usaha. Hipmi harus cermat menentukan jenis usaha agar tidak tersingkirkan oleh perubahan zaman yang kini memasuki era disrupsi.

“Ini yang saya challenge Hipmi jangan mengisi dunia usaha yang sunset, tapi yang tumbuh. Kalau yang sunset mau sampai kapan pun kerjanya tetap tidak bisa karena trennya sunset, jangan membuang waktu,” ucap Erick.

Related

award
SPSAwArDS