Evergreen content menjadi salah satu strategi konten yang tidak terpengaruh oleh tren atau musim. Jenis konten ini tetap relevan dalam jangka panjang karena membahas topik yang terus dicari dan dibutuhkan audiens.
Dilansir dari semrush, tidak seperti konten musiman yang cepat usang, evergreen content mampu mendatangkan trafik secara konsisten meskipun telah dipublikasikan lama. Hal ini menjadikannya investasi jangka panjang dalam strategi digital yang efektif dan efisien.
BACA JUGA: Apple TV Resmi Hadir di Android, Tawarkan Fitur dan Konten Menarik
Konten jenis ini biasanya menjawab pertanyaan umum, memberi panduan dasar, atau membahas konsep yang tidak cepat berubah. Dengan pendekatan ini, merek atau media dapat membangun otoritas tanpa harus mengejar topik yang sedang ramai.
Berikut beberapa pendekatan dalam membuat evergreen content yang tetap relevan dan bernilai:
1. Bahas Topik Dasar yang Selalu Dicari
Pilih topik yang menjawab kebutuhan umum, seperti cara menggunakan produk, definisi istilah, atau langkah-langkah dasar. Topik ini tetap dibutuhkan seiring waktu.
2. Hindari Penggunaan Tanggal atau Musim Spesifik
Jangan menyebutkan waktu tertentu yang bisa membuat konten terasa lama. Jaga agar isi tetap netral dan bisa diakses kapan saja.
3. Perbarui Secara Berkala Tanpa Mengubah Inti
Tinjau kembali setiap beberapa bulan untuk memastikan keakuratan informasi. Tambahan kecil seperti data terbaru dapat memperpanjang umur konten.
4. Buat Format Panduan atau Tutorial yang Ringkas
Konten yang mengajarkan langkah-langkah dasar biasanya lebih disukai. Pastikan disampaikan dengan struktur yang mudah diikuti.
5. Gunakan Judul yang Informatif dan Tidak Sensasional
Judul yang to the point lebih sesuai untuk evergreen content. Ini membantu audiens mengenali manfaatnya sejak awal.
BACA JUGA: Pemasaran Relasional di Era Digital, Masihkah Pelanggan Adalah Raja?
6. Bangun Internal Link ke Artikel Sejenis
Tautkan konten evergreen ke artikel lain yang masih relevan. Ini meningkatkan waktu baca dan memperkuat struktur situs.
Evergreen content bukan tentang mengikuti dinamika tren, tetapi membangun kehadiran digital yang stabil dan jangka panjang. Dengan konsistensi dan pemeliharaan ringan, konten ini bisa menjadi fondasi strategi digital yang berkelanjutan.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita