Facebook Hapus 74 Grup Kejahatan Siber

marketeers article

Setelah menerima kritik tajam dalam beberapa bulan terakhir, Facebook menegaskan sikapnya  atas kejahatan siber yang banyak ditemukan dalam platform mereka. Faktor lain yang membuat perusahaan bertindak adalah hasil penemuan peneliti keamanan Cisco Talos.

Mereka merilis riset di situs dengan tajuk “Online Criminal Flea Market”. Mereka menemukan banyak grup Facebook berisi ratusan ribu anggota yang saling bertukar password, informasi kartu kredit, dan perangkat meretas.

Kabar tersebut segera diterima Facebook yang tengah berusaha memperbaiki wajah mereka. Terlebih lagi usai menghadapi kegagalan menyaring konten berisikan kekerasan dan kampanye-kampanye ilegal, seperti aksi teror New Zealand yang disiarkan langsung.

Unit Keamanan Cuber Cisco memberikan peringatan kepada Facebook untuk menghapus 74 grup. Secara keseluruhan, grup ini memiliki 385 ribu anggota yang menawarkan sejumlah layanan kejahatan siber. Sejumlah grup bahkan aktif sejak delapan tahun lalu.

“Grup-grup tersebut telah melanggar peraturan kami. Mulai dari spam hingga kejahatan keuangan. Kami menghapus mereka. Kami tahu kami harus lebih waspada dan memberikan investasi lebih untuk memerangi aktivitas seperti ini,” ujar juru bicara Facebook.

Dilansir dari Forbes, Manager Peninjauan Cisco Talos Martin Lee mengatakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti kejahatan siber itu dibutuhkan kerja sama dari banyak pihak. “Administrator platform harus menjalankan perannya untuk mengidentifikasikan dan menghapus grup-grup kejahatan. Komunitas keamanan yang lebih besar juga harus berpartisipasi untuk membagikan informasi terkait hal tersebut,” kata Lee.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS