Fakta soal Kecelakaan Honda Brio di Dalam Paragon City Mall Semarang

marketeers article
Kecelakaan mobil di dalam Paragon City Mall Semarang. (FOTO: Istimewa)

Masyarakat dibuat terkejut oleh kecelakaan mobil yang terjadi di dalam mal akhir pekan lalu. Kecelakaan itu terjadi di Paragon City Mall Semarang yang melibatkan sebuah mobil Honda Brio.

Mal sendiri merupakan salah satu tempat yang biasa digunakan untuk menggelar pameran mobil. Akan tetapi, pameran itu tentu perlu digelar dengan memperhatikan sejumlah aspek keselamatan sehingga strategi pick-up marketing itu bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

Kejadian kecelakaan Honda Brio di salah satu mall terbesar di Kota Semarang itu sendiri melibatkan tenaga penjualan dari diler Honda di Semarang. Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (4/11/2023) itu sendiri bermula saat tenaga penjualan tersebut hendak menyalakan mesin.

BACA JUGA:  Penjualan Suzuki Indomobil Sales di GIIAS Semarang Naik 243%

Ia berinisiatif untuk menyalakan mesin sekadar untuk memeragakan sejumlah fitur dalam mobil Honda Brio dengan transmisi manual tersebut. Akan tetapi, tenaga penjual itu tak memastikan posisi gigi dalam kondisi netral.

Selain itu, ia menyalakan mesin tanpa menekan kopling dan rem. Karena mobil dengan warna electric lime metallic itu tidak dalam kondisi netral, maka otomatis mobil melaju.

Video setelah kejadian pun banyak diunggah di media sosial. Salah satunya oleh akun Instagram Portal Semarang. Dalam video singkat itu, terlihat bahwa mobil mengalami kerusakan yang cukup parah.

BACA JUGA:  GIIAS Semarang 2023 Catatkan Pertumbuhan Transaksi 54%

Pasalnya, kelalaian itu membuat mobil sempat menabrak pengunjung mal dan menabrak eskalator. Dikutip dari Tribun Jateng pada Senin (6/11/2023), hal itu pun membuat tenaga penjual dan mobil itu dibawa ke Polrestabes Semarang.

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika mengatakan kejadian itu telah diselesaikan oleh pihak diler dan pihak pengelola mal. Atas kejadian ini, pihak diler pun telah bersedia untuk bertanggung jawab.

Diduga, kejadian ini dipicu oleh tenaga penjual yang tak memiliki kemampuan dalam mengemudikan mobil. 

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika.

BACA JUGA:  Didukung Penyegaran Brio, Honda Optimistis Penjualan Bakal Meningkat

Sebetulnya, hal ini bisa dihindari jika tenaga penjual suatu diler mobil telah dibekali dengan pengetahuan dasar dalam suatu pameran mobil. Demi keamanan, mobil di dalam area pameran sangat dianjurkan untuk selalu dalam keadaan mesin mati.

Jika memang ingin menunjukkan sejumlah fitur yang membutuhkan kelistrikan, maka tenaga penjual cukup menyalakan sistem kelistrikannya saja, tak perlu sampai menyalakan mesin.

Jika ingin memeragakan fitur lain yang melibatkan mesin mobil, maka tenaga penjual bisa mengarahkan calon konsumen untuk menggunakan fasilitas test drive.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS