FAO Perkirakan Harga Pangan Dunia Tetap Tinggi pada 2022

marketeers article
Ilustrasi pangan. Sumber gambar: pers rilis.

Organisasi pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan harga pangan dunia pada tahun 2022 tetap stabil tinggi. Hal ini disebabkan oleh merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh negara yang masih belum menunjukkan perbaikan signifikan.

Perwakilan FAO Abdolreza Abbassian mengatakan, tren kenaikan harga pangan masih akan terjadi seperti pada tahun 2021. Sepanjang tahun lalu, diketahui rata-rata harga makanan pokok naik 28% meskipun sedikit ada perbaikan sepanjang Desember 2021.

“Biaya input yang tinggi, pandemi global yang sedang berlangsung, dan kondisi iklim yang semakin tidak menentu hanya menyisakan sedikit ruang untuk optimisme tentang kembalinya kondisi pasar yang lebih stabil bahkan pada tahun 2022,” ujar Abdolreza dilansir dari retaildetail.eu, Minggu (9/1/2022).

Menurutnya, pergerakan harga pangan dunia bakal terjadi secara fluktuatif setiap bulan. Ini mempertimbangkan kondisi yang terjadi di setiap negara dan ketersediaan pasokan. Kendati demikian, diperkirakan harga tidak menyentuh level tertinggi seperti pada tahun 2011.

Abdolreza menambahkan, kenaikan harga pangan bakal diperburuk dengan meningkatnya harga pupuk. Pasalnya, melonjaknya pupuk dipengaruhi oleh harga energi yang saat ini terus menunjukkan fluktuasi di tingkat global.

Tak hanya itu, tingkat inflasi yang tinggi menjadi ancaman tambahan khususnya bagi negara-negara dengan ekonomi menengah ke bawah. Bahkan, bisa menjadi ancaman yang nyata bagi negara-negara yang bergantung pada impor bahan pangan.

“Namun, pada Desember 2021, sedikit penurunan harga terjadi kecuali produk susu. Hampir semua kategori makanan menjadi lebih murah. Minyak nabati dan gula mengalami penurunan terbesar. Kami menyoroti kekhawatiran tentang dampak varian Omicron dari virus corona sebagai penyebab utama,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS