Filosofi Pohon Pisang dan Air Mengalir di Balik Kesuksesan Panasonic

marketeers article
PT Panasonic Gobel Indonesia yang menjadi produsen produk Panasonic tahun ini tepat memperingati eksistensinya di Indonesia selama 55 tahun. Perusahaan ini didirikan oleh mendiang Thayeb Muhammad Gobel pada tahun 1950 dan menjalin kerjasama join venture dengan pengusaha Jepang Konosuke Matsushita sepuluh tahun kemudian. Dalam mengembangkan Panasonic, keduanya menggabungkan filosofi bisnis dari keduanya, yakni filosofi pohon pisang dan air mengalir. Dua filosofi inilah yang mendasari semangat Panasonic di Indonesia hingga saat ini. 
 
“Filosofi pohon pisang yang selalu di pegang Thayeb Gobel, mengajarkan untuk terus berjuang dan pantang menyerah. Seperti pohon pisang yang tak mau mati sebelum berbuah dan selalu ingin menebar manfaat. Sementara, filosofi yang diajarkan oleh Matsushita tentang air mengalir mengajarkan agar perusahaan selalu memberikan manfaat kepada masyarakat. Hasil dari keduanya, lahirlah visi dan misi Panasonic untuk membangun kedua negara, Indonesia dan Jepang, dan berkontribusi kepada masyarakat,” jelas Hiroyoshi Suga, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia di acara 55 Tahun Mahakarya untuk Indonesia yang diselenggarakan Panasonic di Jakarta, Jumat (24/04/2015)
 
Selanjutnya, kedua filosofi ini dikemas dengan tagline A Better Life, A Better World yang dijadikan landasan Panasonic dalam berbisnis. Di usianya yang ke-55, Panasonic Gobel Indonesia telah mengembangkan lini produk yang banyak disukai masyarakat. Lini produk tersebut adalah air conditioner yang sudah sangat akrab di benak masyarakat, pompa air, mesin cuci, kulkas, TV, bread maker yang akan segera Panasonic luncurkan di Indonesia, dan berbagai produk solusi yang diperuntukan bagi segmen B2B/B2G Panasonic di Indonesia.
 
Panasonic Gobel Indonedia memiliki fokus pada pengembangan produk, pembangunan organisasi yang ideal, layanan konsumen, dan pemasaran. Dalam merancang organisasi yang ideal, Panasonic kerap melakukan regenerasi tenaga kerja di internal mereka. Pasalnya, tahun lalu terdapat sekitar 100 orang yang telah bekerja selam 30 tahun bersama Panasonic. Untuk mendukung kualitas SDM, Matsushita bersama Thayeb Gobel telah mendirikan Matsushita Gobel Foundation pada tahun 1979 dengan nilai investasi hingga US$ 1 juta. Sejauh ini, Matsushita Gobel Foundation telah melatih sekitar 58 ribu orang di seluruh divisi bisnis Panasonic. 
 
Akankah filosofi bisnis warisan kedua maestro Panasonic ini akan terus mengantarkan Panasonic Gobel Indonesia untuk tumbuh? Menarik untuk disimak dan diserap pelajarannya.

Related

award
SPSAwArDS