Focallure dan Pinkflash Raih 10x Target Exposure Lewat Video Pendek

marketeers article
Video Pendek (Ilustrasi: 123RF)

Penggunaan video pendek sebagai kampanye pemasaran tengah banyak dicoba oleh para merek. Tidak terkecuali bagi merek produk kecantikan Focallure dan Pinkflash.

Keduanya membuktikan, campaign komersial melalui konten video pendek mampu memberi solusi pemasaran terpadu bagi brand-brand yang ingin beriklan maupun menjadi sponsor.

Lewat video pendek, keduanya berhasil menjangkau lebih banyak pengguna dan memperoleh lebih banyak exposure hingga 10x melebihi target. Pencapaian ini terjadi ketika menggelar campaign Ramadan ini di SnackVideo.

Secara segmentasi, Focallure fokus pada segmen kelas atas dan dewasa, sementara Pinkflash menampilkan citra brand yang muda, gaul, dan energik. Keduanya selalu mengikuti tren mode ter-update dan berkomitmen untuk memenuhi beragam kebutuhan makeup konsumennya.

Kampanye komersial oleh keduanya secara garis besar dilakukan dengan membuat mininovela (mini series) dan mini variety show, game, beauty filter, menggelar challenge, memanfaatkan kreator, KOL, bahkan selebritas, serta menyebarkan nilai yang dikandung oleh brand mereka.

BACA JUGA: Aplikasi Video Pendek, OTT, dan Pinjol di Indonesia “Panen” pada Tahun 2022

Menurut Mike Luo, Vice General Manager Focallure dan Pinkflash, program acara mininovela dan mini variety show, serta dukungan di dalamnya, melahirkan konten berkualitas sehingga menciptakan brand image yang positif di dalam benak konsumen.

“Penampilan para selebritas, contohnya Adul dan Komeng, di mini series Ramadhan 2023 jelas menarik perhatian audiens dan meningkatkan views,” ujarnya.

Tak ketinggalan, hadiah yang tersedia pada program tersebut dalam format sponsorship melibatkan produk unggulan mereka, sehingga menjadi sarana exposure bagi brand secara halus.

“Ini juga berlaku pada kegiatan challenge, yang di sisi lain turut memacu pertumbuhan jumlah follower, sebagai representasi bahwa kami dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi,” lanjut Mike.

Dari campaign Ramadhan yang dilakukan oleh kedua brand tersebut selama periode 30 Maret hingga 23 April 2023, secara keseluruhan berhasil menuai impression sebanyak 890 juta, atau dioptimasi lebih dari 1.116%, dari estimasi sekitar 80 juta impresi.

Perusahaan melaporkan, hasil ini melebihi target sampai 10x. Sementara, jumlah post-nya sebanyak 260 ribu, dan berhasil memperoleh lebih dari 800 juta engagement.

BACA JUGA: Jadikan Content Marketing sebagai Jembatan Merek Menuju Viral

Impact lain dari campaign yang Focallure dan Pinkflash lakukan dengan memanfaatkan konten video pendek di SnackVideo salah satunya membawa mereka menduduki peringkat top 3 pada platform marketplace Shopee.

“Ternyata masyarakat Indonesia lebih menyukai konten-konten dalam bentuk video singkat untuk memperoleh inspirasi makeup sehari-hari,” sambung Mike Luo.

Menurutnya, penggunaan produk dalam video singkat tersebut turut memancing rasa penasaran para viewer. Di samping, keinginan penonton untuk memperoleh hasil riasan seperti yang ada pada video tersebut.

Di sisi lain, penggunaan game seputar kecantikan wajah dan beauty filter juga memicu interaksi dan menciptakan hubungan yang dalam antara brand dengan pengguna. “Kanal ini menjadi sumber traffic alternatif yang mendukung sarana promosi kami lainnya, seperti iklan eyemax, iklan feed, juga OOH advertising di lokasi distrik bisnis dan gedung perkantoran,” ujar Mike.

Menanggapi performa Focallure dan Pinkflash, Country Manager SnackVideo Indonesia Teng Yee Kiong Pencapaian positif dari campaign yang dilakukan oleh brand-brand dengan memanfaatkan konten video pendek tidak lepas dari fakta pesatnya perkembangan tren video pendek di Indonesia.

“SnackVideo sebagai platform konten video pendek turut gembira sekaligus bangga karena dapat berperan serta sebagai integrated marketing solutions yang memfasilitasi pencapaian tersebut,” ujar Teng Yee Kiong.

BACA JUGA: Infinix Berbagi Efektivitas Kampanye di Platform Video Pendek

Memperkuat ucapan Teng Yee, riset Indonesia Short Video White Paper 2023 dari Ipsos menyoroti perubahan cara masyarakat Indonesia mengakses media ke arah video pendek sebagai pilihan yang menonjol.

Laporan resmi ini menyebut SnackVideo sebagai aplikasi video pendek yang berkembang pesat selama tiga tahun beroperasi di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 318% dan memiliki 43 juta pengguna aktif per bulan di tahun 2022.

“Menyambut event di masa mendatang, seperti Hari Kemerdekaan dan sebagainya, SnackVideo membuka peluang bagi brand-brand untuk berkolaborasi,” tutup Teng Yee Kiong.

Related

award
SPSAwArDS