Fore Coffee Andalkan Inovasi Produk dan Ekspansi Sistematis untuk Pertumbuhan 2025

marketeers article
Fore Coffee usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Fore Experience, Panglima Polim, Jakarta. (FOTO: Fore Coffee)

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) optimistis terhadap kinerja bisnis pada tahun 2025. Fore Coffee mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 115% menjadi Rp1,04 triliun, dengan lonjakan laba bersih sebesar 4.900% menjadi Rp58,2 miliar.

Capaian ini didorong oleh strategi ekspansi agresif dan penguatan merek yang konsisten. Direktur Utama Fore Coffee Vico Lomar menjelaskan di tengah perlambatan ekonomi global, sektor makanan dan minuman, khususnya kopi dan minuman non-alkohol, tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang positif.

“Respon pasar terhadap produk kami, seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano, menjadi bukti bahwa konsumen semakin mencari kualitas rasa dan pengalaman yang berbeda,” ujar Vico dalam paparan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya yang diterima Marketeers pada Kamis (26/6/2025).

Capaian positif ini berkat ekspansi gerai yang cukup agresif dilakukan Fore. Jumlah outlet Fore Coffee bertambah 35% hingga akhir 2024, menjadi 232 gerai di lebih dari 40 kota di Indonesia dan Singapura.

BACA JUGA Sukses IPO, Saham Fore Coffee Naik Rp 252 per Saham

Ekspansi tersebut tidak hanya berperan dalam pertumbuhan pendapatan, tetapi juga dalam memperkuat eksistensi merek sebagai pemain utama di segmen kopi premium dengan harga terjangkau. Vico menyebut praktik pembukaan outlet yang makin matang dan sistematis, serta komitmen pada operational excellence, menjadi landasan optimisme kinerja tahun ini.

“Yang tidak kalah penting, kekuatan brand Fore Coffee yang terus berkembang dan semakin diterima oleh konsumen telah memberikan keyakinan kepada kami untuk melangkah lebih jauh di tahun 2025,” ujar dia.

Ekuitas perusahaan juga meningkat 227% secara tahunan menjadi Rp253,12 miliar, sementara liabilitas naik 48% menjadi Rp387,64 miliar. Total aset Fore Coffee tercatat mencapai Rp640,76 miliar, tumbuh 89% dari tahun sebelumnya.

Fore Coffee menargetkan pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025 dengan fokus pada efisiensi operasional dan loyalitas pelanggan. Vico menambahkan sistem pembukaan outlet yang makin terstandarisasi, ditambah komitmen terhadap operational excellence, akan menjadi pilar utama strategi perusahaan ke depan.

BACA JUGA Fore Coffee IPO, Incar Dana Segar Rp 379,8 Miliar

Komisaris Utama Fore Coffee Willson Cuaca menambahkan keberhasilan Fore tidak hanya bersumber dari produk dan ekspansi, tetapi juga dari tata kelola perusahaan yang baik.

“Sejak IPO, kami berkomitmen pada praktik GCG yang kuat melalui pembentukan komite audit, komite nominasi dan remunerasi, serta penguatan unit audit internal,” ujar Willson.

Ia juga menekankan daya saing Fore Coffee terletak pada kombinasi antara kualitas produk, keunikan rasa, dan efisiensi biaya. Dengan R&D internal, Fore secara aktif melokalisasi profil rasa serta menghadirkan menu seasonal yang relevan dengan preferensi konsumen.

“Fore Coffee memiliki fondasi bisnis yang sehat dengan margin operasi yang kuat per gerai, efisiensi rantai pasok, serta teknologi yang mendukung optimalisasi inventaris dan personalisasi pengalaman pelanggan,” ucap Willson.

Ke depan, Fore Coffee akan terus memprioritaskan alokasi modal yang efisien, memperluas jaringan outlet secara selektif, serta menjaga kualitas produk untuk mempertahankan posisinya di pasar kopi premium Indonesia dan kawasan.

Editor: Ranto Rajagukguk 

 

award
SPSAwArDS