Galang UMKM Indonesia 2019 Hadir di Kota Bogor

marketeers article

Usai sukses dengan edisi ketiga Gebyar UKM Indonesia 2018, MarkPlus, Inc., melalui MarkPlus Institute bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia, serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia menggelar Edisi ke-4 Galang UMKM Indonesia 2019.

Mengusung tema “Menuju UKM Brilian : Kreatif – Inovatif – Kompetitif”, Galang UKM Indonesia 2019 digelar di 25 kota di Indonesia. Tak terkecuali, kota Bogor.

Ada tiga agenda utama pada gelaran Galang UMKM 2019 di Bogor. Pertama, penghargaan Natamukti dan apresiasi dari ICSB Indonesia Presidential Award bagi para pihak yang mendukung dan berkontribusi positif terhadap kemajuan UKM di Indonesia.

Terdapat pula seminar bagi para pelaku UMKM dengan berbagai materi inspiratif. Mulai dari “Jurus Mengelola Pelanggan” oleh Pemilik Isabella Adelia, “Teknik Membuat Produk Berkualitas” oleh Salam Rancage, hingga “Strategi Untuk Menguatkan Merek” oleh Bolu Talas Sangkuriang. Tak ketinggalan, terdapat sesi pameran dan kurasi UKM BRILIAN 2019.

Bogor sekaligus menjadi Tuan Rumah Natamukti Award 2019. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi para daerah yang berhasil memajukan UMKM-nya.

“Kalau bukan kita (pemimpin daerah) yang yang menjadi endorser bagi mereka (pelaku UMKM), maka akan sulit. Kita harus menganggap UMKM sebagai identitas. Ketika kita anggap UMKM sebagai identitas maka kita bisa berjalan sukses dari hulu ke hilir. Jika sekadar pameran, itu hanya di permukaan saja,” ungkap Bima Arya di Bogor, Senin (07/10/2019).

Di sisi lain, Chairman ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya menambahkan, ada beberapa elemen penting yang harus berkolaborasi untuk mengakselerasi UMKM Tanah Air, yakni, korporasi, universitas, pembina, media, dan pembuat kebijakan atau populer disebut penta-helix. 

“Dengan kolaborasi antarelemen ini, ekosistem UMKM akan semakin kuat,” ujar Hermawan.

Pada akhirnya, penta-helix diyakini menjadi jawaban atas persoalan akselerasi UMKM.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS