J&T Express mempertegas komitmennya dalam mendukung pemberantasan narkoba melalui penguatan sistem pengawasan logistik nasional.
Perusahaan logistik ini menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai mitra strategis dalam mencegah penyalahgunaan jalur distribusi pengiriman. Kerja sama tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keamanan dan integritas rantai logistik. Sejak 2023, kolaborasi dengan BNN menjadi bagian dari upaya preventif yang konsisten dilakukan J&T Express di seluruh wilayah operasionalnya.
BACA JUGA: Sinopsis Weekend in Taipei, Pengejaran Kartel Narkoba dengan Bumbu Romansa
“Sebagai perusahaan pengiriman dengan jangkauan yang masif, kami menyadari bahwa kami juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan rantai distribusi. Kolaborasi dengan BNN menjadi salah satu komitmen yang kami lakukan dalam mencegah penyalahgunaan logistik untuk peredaran barang terlarang. Tentunya, kami juga membuka diri untuk bekerja sama dengan instansi lain yang berwenang dalam pemberantasan narkoba,” kata Adriansyah Halim, Asisten CEO J&T Express dalam siaran pers kepada Marketeers.com, Kamis (19/6/2025).
Langkah nyata dari komitmen tersebut dilakukan melalui pelaksanaan tes uji narkoba kepada karyawan pusat sortir di Kota Ternate. Kegiatan itu juga disertai penguatan koordinasi bersama Polres Ternate dan BNN Provinsi Maluku Utara.
Pengawasan terhadap jalur logistik dinilai penting mengingat tingginya potensi distribusi barang ilegal melalui jasa pengiriman. Upaya deteksi dini menjadi strategi utama yang kini diperluas ke berbagai titik operasional J&T Express.
“Upaya seperti ini penting sebagai bentuk kontribusi nyata sektor swasta dalam pemberantasan narkoba. Kolaborasi dan pengawasan bersama sangat dibutuhkan, terutama di jalur-jalur distribusi yang krusial seperti logistik,” ujar Wanda Ferdiana, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Deputi Dayamas BNN.
Penguatan pengawasan juga dilakukan melalui pengetatan prosedur perekrutan dan evaluasi mitra kerja. Setiap calon pengemudi dan transporter wajib melampirkan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) serta surat bebas narkoba.
J&T Express memandang pengawasan internal sebagai langkah penting dalam menjaga lingkungan kerja yang bersih dan aman. Tes berkala dan edukasi kepada karyawan akan terus dilakukan secara sistematis di berbagai daerah.
“Kasus ini menjadi refleksi penting bahwa sektor logistik harus selalu waspada dan siap bekerja sama lintas sektor. Kami terbuka untuk memperluas kerja sama dengan BNN dan pihak berwenang lainnya dalam menjaga keamanan distribusi barang di Indonesia,” ucap Adriansyah Halim.
Penerapan standar operasional prosedur yang ketat menjadi fondasi dalam menjalankan pengawasan yang berkelanjutan. Perusahaan juga mendorong semua lini operasional untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan narkoba.
BACA JUGA: Sukses Jadi Pecandu Narkoba, Intip Sisi Lain Ji Sung dalam 5 Drakor Ini
Langkah strategis ini akan dilanjutkan dengan berbagai inisiatif tambahan seperti pelatihan, kampanye bahaya narkoba, dan pelibatan komunitas logistik. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan sektor distribusi dari potensi penyalahgunaan.
Sebagai bagian dari ekosistem distribusi nasional, J&T Express menempatkan keamanan sebagai prioritas utama dalam setiap proses pengiriman. Kolaborasi lintas lembaga diharapkan menjadi pola baru dalam membangun sistem logistik yang aman dan berintegritas.
Editor: Ranto Rajagukguk