Gandeng Kemendikbudristek, Mondelez Indonesia Kampanyekan #BijakPlastikSejakDini

marketeers article
Gandeng Kemendikbudristek, Mondelez Indonesia Kampanyekan #BijakPlastikSejakDini. (Marketeers/Vedhit)

Mondelez Indonesia memperluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang kini memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Inisiatif ini kini menjadi bagian dari Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek, dengan menghadirkan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Parveen Dalal, President Director Mondelez Indonesia menjelaskan inisiatif #BijakPlastikSejakDini adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik.

BACA JUGA: Dukungan AQUA dalam Mengurangi Sampah Plastik ke Laut hingga 70%

“Inisiatif ini berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak-anak agar bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap inisiatif ini bisa terus diperluas, sehingga menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” kata Parveen Dalal di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

GSS adalah program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek untuk mewujudkan sekolah sehat melalui kerja sama antara pemerintah, mitra, satuan pendidikan, dan masyarakat. I Nyoman Rudi Kurniawan, Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia dalam program ini.

BACA JUGA: Kominfo Ajak Masyarakat Kurangi Sampah saat Mudik

“Kami mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia dalam memperkuat pilar sehat lingkungan, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran akan pengendalian sampah plastik,” ujar Rudi.

Dalam kesempatan tersebut, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi berupa buku saku dan video animasi yang didukung oleh Indonesia Environmental Scientists Association (IESA). Lina Trimugi Astuti, Sekretaris Jenderal IESA menjelaskan materi ini menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini.

“Materi dikemas dalam bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini, dengan kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, dan masyarakat sekitar,” jelas Lina.

Tasya Kamila, seorang public figure yang menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, menyambut baik kehadiran buku saku ini.

“Hadirnya buku #BijakPlastikSejakDini ini tentu bisa memudahkan orang tua dan masyarakat dalam mendorong tumbuhnya karakter bijak plastik sejak dini,” ujar Tasya.

Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia menambahkan inisiatif ini telah melibatkan 1.500 peserta didik, guru, dan orang tua murid, serta mengumpulkan lebih dari 3 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang menjadi furniture penunjang kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah binaan.

“Kami juga mengadakan workshop pengelolaan sampah plastik dan kompetisi digital untuk inovasi daur ulang dan ide pengelolaan sampah plastik. Kami terus berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan. Di tahun 2023, kami berhasil mengurangi 110 ton penggunaan plastik melalui berbagai inovasi dan kerjasama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),” tutur Khrisma.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS