PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Gastron Co. Ltd. Kerja sama ini berfokus pada peningkatan standar keamanan di sektor industri.
PDC dan Gastron akan berkolaborasi dalam penyediaan beragam produk detektor gas, mulai dari sistem detektor gas permanen (fixed gas detector) hingga tipe portabel (portable gas detector). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Amandemen Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di PDC Tower, Jakarta, pada 11 Juni 2025, yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama PDC, Faried Iskandar Dozyn dan Direktur Gastron Co. Ltd.
BACA JUGA: Manfaatkan Inovasi DOBBER, Pertamina EP Turunkan LPO dan Biaya Rp 10,7 Miliar
Selain itu, kemitraan ini juga mencakup penyediaan alat pendeteksi api dan sistem alarm yang terintegrasi. Perangkat-perangkat deteksi canggih ini memiliki peran yang sangat vital.
Kemampuannya untuk mendeteksi dini kebocoran gas dan percikan api akan menjadi komponen kunci dalam menjaga keselamatan kerja di lingkungan industri migas, petrokimia, dan sektor-sektor terkait lainnya yang memiliki risiko tinggi.
BACA JUGA: Gelar RUPST, Pertamina Geothermal Energy Bagikan Dividen US$ 136,4 Juta
Faried menjelaskan, perangkat safety ini sangat diperlukan dan sesuai regulasi wajib tersedia di lingkungan kerja sektor industri hulu dan hilir minyak dan gas bumi, industri petrokimia serta industri lainnya.
“Selain sebagai komponen penting dalam menjaga keselamatan, penggunaannya juga merupakan bagian dari kepatuhan terhadap regulasi,” ungkapnya melalui keterangan resmi, Kamis (12/6/2025).
Faried menambahkan, aliansi strategis antara PDC dengan Gastron meliputi beberapa lingkup kerja sama. Lingkup tersebut yakni penyediaan produk dengan standar internasional, lalu kesempatan bagi PDC untuk mengakses teknologi dan keahlian terkait produk-produk yang termasuk dalam kerja sama.
“Kerja sama ini juga memungkinkan PDC melakukan co branding atas produk-produk Gastron dan mendaftarkan merek hasil co branding tersebut,” imbuhnya.
Faried optimistis produk-produk Gastron ataupun yang nantinya telah melalui co branding, akan diterima dengan baik oleh pelaku industri migas dan petrokemikal lain di Indonesia. Hal itu dikarenakan menurutnya perlindungan yang optimal dan sistem yang berfungsi dengan baik memerlukan produk yang tepat dan berkualitas.
Kemitraan ini menjadi bagian dari ekspansi bisnis PDC untuk menjadi perusahaan penyedia jasa pendukung kegiatan operasi minyak dan gas dengan layanan menyeluruh yang andal, efisien, dan kompetitif.
“Kerja sama PDC dan Gastron harapannya mampu memaksimalkan kesempatan bagi kedua perusahaan untuk alami pertumbuhan ekonomi, mempercepat pencapaian tujuan strategis masing-masing, dan membuka jalan menuju ekspansi global,” kata Faried.
Dari pihak Gastron, Seungweon Oh, Direktur Gastron CO. Ltd mengungkapkan antusiasmenya menjalin kerja sama dengan PDC dan mengaku pihaknya sudah siap untuk segera memasuki langkah sinergis berikutnya.
“Ini merupakan salah satu bentuk ekspansi market kami secara global. Dan kami mengharapkan setiap kesepakatan dalam kerja sama dengan PDC dapat segera terealisasikan sesuai rencana,” tambah Seungweon.
Adapun setelah penandatanganan MoU, PDC akan segera melakukan pendaftaran merek dagang co-branding PDC dan Gastron dengan nama Petra Prima.