Gara-Gara Corona Operasional Pabrik di Korea Terganggu

marketeers article
Woman wearing gloves with biohazard chemical protective suit and mask.with unhappy face. Woman holds two hands in front of her, sign to stop, Stop sign.

Perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan mulai merasakan dampak dari coronavirus pada operasional bisnis. Terlebih lagi, setelah sejumlah karyawan diketahui terinfeksi COVID-19. Akhir pekan lalu, Samsung Electronics kembali mengonfirmasi satu pekerja di pabrik ponsel pintar mereka positif terjangkit coronavirus.

Pabrik ponsel pintar yang berada di Gumi, Provinsi Gyeongsang Utara tersebut merupakan pabrik yang memproduksi ponsel pintar Samsung generasi terbaru. Dua di antaranya adalah Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip. Dilansir Korea Herald, saat ini tempat perakitar ponsel ditutup untuk sementara dan akan segera dibuka kembali pekan ini.

Ini bukan kasus coronavirus pertama bagi pabrik Samsung di Gumi. Sebelumnya pabrik ini sempat ditutup selama tiga hari karena pegawai dari divisi ponsel pintar dikonfirmasi positif COVID-19. Berselang enam hari setelahnya, seorang karyawan dari divisi berbeda di tempat yang sama juga terjangkit coronavirus.

Kompleks industri Gumi merupakan rumah dari sejumlah pabrik perusahaan besar Korea Selatan seperti Samsung dan LG. Lokasi mereka sendiri cukup dekat dengan Daegu, area yang memiliki persentase penularan coronavirus lebih dari 70% di Korea Selatan. LG Display telah menutup pabrik mereka selama tiga hari terhitung sejak Sabtu (29/02/2020) lalu.

Sedangkan LG Innotek mengonfirmasi salah satu pegawainya tertular, Minggu (01/03/2020) sore waktu setempat. Segala aktivitas operasional di pabrik pun untuk sementara ditiadakan. Tidak hanya pabrik elektronik, perusahaan otomotif, Hyundai Motor juga menemukan kasus COVID-19. Mengambil langkah serupa, Hyundai menutup tempat kerja karyawan yang terinfeksi untuk sementara waktu. Sejak Februari lalu, Hyundai memang telah memperlambat operasional mereka di pabrik selama beberapa hari karena suplai barang yang terganggu dari Cina.

Pasca penyebaran coronavirus, perusahaan-perusahaan Korea Selatan mengalami kesulitan di pasar dunia. Pasalnya, banyak negara yang sudah membatasi pergerakan bisnis mereka hingga pembatasan masuknya warga negara Korea Selatan. Banyak perusahaan juga membatasi karyawannya berpergian ke Korea Selatan, salah satunya adalah Google.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS