Garuda Merambah Paris dan Frankfurt

marketeers article
Terbang tinggi terus menjadi cita-cita Garuda Indonesia. Setelah sempat mengalami “turbulensi” keuangan pada tahun 2014 lalu, Garuda optimistis pendapatannya naik 12% tahun ini. Salah satu kiatnya, Garuda bakal lebih gencar melakukan ekspansi rute penerbangan. Hal itu disampaikan Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
 
Saat ini, Garuda telah memiliki 83 rute penerbangan dengan 20 di antaranya merupakan destinasi internasional. Tahun ini, pihaknya bakal mengoptimalkan pasar Eropa dengan menambah dua destinasi baru dari empat yang sudah ada, yaitu Amsterdam dan London. “Kami akan membuka penerbangan ke Paris dan Frankfurt. Kami juga menimbang-nimbang untuk merambah pasar Eropa Timur. Kami harus berhati-hati dalam pembukaan rute baru, khususnya terkait pertumbuhan pasar,” katanya.
 
Untuk memuluskan langkah itu, Garuda akan mendatangkan 18 maskapai baru, dengan rincian tiga pesawat berjenis 777, dua Airbus, siasanya adalah pesawat ATR dan Bombardier. Arif melanjutkan, dari 18 maskapai baru, sepuluh di antaranya didedikasikan untuk destinasi internasional, termasuk dua untuk Jeddah dan delapan maskapai untuk Eropa. Artinya, penambahan pesawat baru ini akan menjadi kekuatan Garuda dalam memenuhi kuota penumpang baik destinasi domestik maupun internasional. Rute-rute ke kawasan Timur Tengah dan Tiongkok akan diperkuat dengan Air Bush, sedangkan rute Eropa dengan Boeing 777.
 
“Eropa bisa berkontribusi 10-15% pada total pendapatan kami. Sebagai catatan penting, Garuda telah menjadi merek global dengan memiliki predikat maskapai bintang lima dari Skytrax dan menjadi anggota Skyteam. Dengan begitu, kualitas dan keamanan Garuda tidak diragukan lagi. Maka itu, kami melakukan ekspansi agar kehadiran kami lebih semakin dilihat oleh mata dunia,” terang Komisaris Citilink ini.
 
Dengan memperkuat ekspansi Eropa, Arif berharap kontribusi pendapatan dari penerbangan ke benua Biru itu naik dua kali lipat menjadi 20-30%. Apalagi, langkah Garuda sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia yang telah memberikan bebas visa tambahan pada 30 negara di dunia, termasuk pada Prancis dan Jerman.
 
Arif memaparkan, hingga kini, Garuda Indonesia sudah menyediakan satu juta kursi untuk penerbangan ke Tiongkok dan 200.000 kursi untuk layanan penerbangan charter ke kota-kota lain di luar Beijing, Guangzhou, dan Shanghai. Untuk kota-kota Asia lainnya, seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok, Garuda menyediakan 2,3 juta kursi, Australia 950.000, Jepang 940.000, dan Timur Tengah hampir 700.000 kursi. Dengan demikian, ada 6,2 juta kursi untuk penerbangan internasional.

Related

award
SPSAwArDS