Gogoprint Ambil Peluang Bisnis Percetakan Online di Indonesia

marketeers article

Gogoprint, perusahaan online printing memperluas bisnisnya ke Jakarta, Indonesia. Ekspansi bisnis ini dilakukan untuk memenuhi permintaan industri percetakan sekaligus menawarkan solusi bagi konsumen Indonesia untuk memiliki pengalaman mencetak secara online.

David Berghaeuser, Managing Director & Founder Gogoprint mengatakan pasar percetakan Asia Tenggara saat ini bernilai US$ 25 miliar dan diperkirakan akan terus tumbuh sekitar 2% setiap tahunnya.

“Indonesia merupakan pasar ekonomi terbesar di kawasan ini. Bagi kami yang benar-benar menjadi pemimpin di industri printing, peluncuran di Jakarta adalah tonggak penting bagi pertumbuhan perusahaan,” kata David.

Dia menambahkan, industri percetakan di Asia berangsur berubah dari bisnis offline menjadi online karena semakin banyak bisnis percetakan yang ingin mengintegrasikan layanan mereka dengan ekonomi digital. Platform Gogoprint memungkinkan pemasok memperluas pasar mereka menawarkan keuntungan bagi pelanggan yakni peningkatan transparansi dan persaingan di pasar.

“Kami menyadari bahwa perubahan ini belum terlalu dirasakan di Indonesia sehingga kami memutuskan inilah saat yang tepat untuk melakukan penetrasi pasar dan mengenalkan cara printing yang lebih mudah untuk semua orang di Indonesia,”

Karenanya, perusahaan asal Bangkok ini mendapuk Euginia Budiman sebagai pucuk pimpinan di Indonesia. Perempuan ini mengungkapkan, pada umumnya, konsumen Indonesia mesti mengucurkan biaya yang lebih tinggi dan mesti printing dalam jumlah yang besar.

“Gogoprint mampu mengelola pesanan dengan jumlah yang lebih kecil, waktu penyelesaian yang lebih cepat, dan menekan biaya cetak. Hal ini menjadikan kami cocok bagi UKM dan startup yang memiliki dana terbatas,” tegas dia seperti rilis yang diterima Marketeers.

Gogoprint menjalankan bisnisnya dengan proprietary algoritmic software, yang mengelola dan mengumpulkan beberapa pesanan, dan mendistribusikan biaya pencetakan. Biasanya, perusahaan printing tradisional memakan waktu tujuh sampai sepuluh hari untuk memproses pesanan. Sementara, Gogoprint dapat melakukannya dalam waktu satu hari.

Melalui situs resminya, www.gogoprint.co.id, pelanggan dapat memilih dari berbagai pilihan cetak dan menentukan jenis kertas, format dan warna yang ingin mereka cetak. Mereka juga dapat mengunggah data karya seni mereka secara online. Lalu Gogoprint akan mencetak dan mengirimkan hasil cetak ke kantor atau rumah mereka secara gratis.

Segera setelah peluncuran situsnya, Gogoprint akan mulai menawarkan layanan desain dan template gratis yang bisa diedit langsung oleh pengguna di situs resmi. Kedua layanan ini menghapus kebutuhan pengusaha kecil dan menengah akan seorang designer, sehingga bisa menghemat biaya desain dan waktu.

Seiring dengan kesuksesannya di Asia Tenggara, Gogoprint terus meningkatkan pendapatannya hingga lebih dari 500%; meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 400 % sekaligus mempertahankan jumlah pegawai di tiga kantor regionalnya.

Mitra regional Gogoprint sebagian besar merupakan perusahaan di sektor pendidikan, hiburan, perawatan kesehatan, perhotelan, perjalanan, transportasi, makanan dan minuman, sektor ritel, dan manufaktur. Termasuk nama-nama terkemuka, seperti Lazada, Accor Group, Honda, dan juga Nanyang Technological University  (NTU), Singapura.

Semenjak peluncuran perdananya di Bangkok pada bulan November 2015, Gogoprint berhasil mendapatkan investasi sebesar enam digit dolar AS dari OPG (Online Printing Group). Terlepas dari letak geografisnya, perusahaan tersebut ingin memperluas usahanya ke dalam beberapa kategori produk, termasuk kalender, pencetakan format besar, printed pens dan flash drives.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS