Google AI Overview Bikin Trafik Turun? Ini Langkah Strategis untuk Brand

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Perubahan signifikan sudah terjadi dalam dunia pencarian online. Google kini tak lagi sekadar menampilkan daftar tautan sebagai hasil pencarian, melainkan menyajikan ringkasan jawaban langsung melalui fitur AI Overview.

Kendati memudahkan pengguna, fitur ini di sisi lain berpotensi memicu meningkatnya pencarian yang berakhir tanpa klik ke situs mana pun. Inilah yang dikenal sebagai fenomena dengan istilah zero-click search.

Menurut survei SparkToro tahun 2024, hampir 60% pencarian di Google kini tak menghasilkan klik ke situs tertentu. Bagi brand yang selama ini mengandalkan optimasi Search Engine Optimization (SEO) untuk menarik pengunjung, kondisi tersebut jelas menjadi tantangan besar.

BACA JUGA: Mengenal Pelanggan Secara Bertahap Lewat Progressive Profiling

Agar tetap relevan dan mudah ditemukan, brand perlu menyesuaikan strategi digitalnya. Dilansir dari Forbes, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Maksimalkan Google Business Profile

Google Business Profile merupakan aset digital yang penting bagi brand lokal. Sebab, AI Overview sering mengambil data dari profil ini.

Termasuk pula, ulasan pelanggan dan informasi lokal lainnya. Oleh karena itu, pastikan profil bisnis Anda terisi lengkap dan selalu diperbarui.

Tanggapi pula ulasan pelanggan secara aktif dan manfaatkan fitur unggah untuk menyampaikan informasi terkini atau promosi khusus. Semakin aktif dan informatif profil Anda, semakin besar peluang untuk muncul dalam AI Overview.

Buat Konten yang Memberi Jawaban

Dalam sistem AI Google, konten yang menjawab pertanyaan pengguna memiliki peluang lebih besar untuk ditampilkan. Untuk itu, susunlah konten yang relevan, edukatif, sekaligus menjawab kebutuhan audiens Anda.

Misalnya, melalui artikel panduan, daftar pertanyaan umum (Frequently Asked Questions/FAQ), ataupun ulasan produk dan layanan. Gunakan pula structured data agar sistem AI Google lebih mudah memahami isi halaman Anda, sekaligus meningkatkan kemungkinan konten muncul dalam AI Overview.

Bangun Identitas Brand yang Kuat

Di tengah dominasi AI, kekuatan merek menjadi lebih penting ketimbang sekadar posisi kata kunci. Brand yang sudah dikenal akan lebih sering dicari secara langsung, baik melalui teks maupun perintah suara.

BACA JUGA: Manfaat Intent Data untuk Strategi Penjualan yang Efektif

Itulah sebabnya, pastikan identitas visual dan naratif brand Anda konsisten di berbagai platform. Ceritakan keunggulan dan nilai yang Anda tawarkan, serta aktiflah di komunitas lokal dan media sosial untuk membangun kedekatan dengan audiens.

Diversifikasi Sumber Trafik

Mengandalkan Google semata sebagai sumber trafik kini menjadi strategi yang berisiko. Brand perlu memperluas kanal pemasaran melalui media sosial, email marketing, maupun kampanye digital lainnya.

Tawarkan konten menarik seperti e-book, diskon eksklusif, atau uji coba gratis yang mendorong pengunjung datang langsung ke situs Anda tanpa bergantung pada mesin pencari.

Bekerja Sama dengan Agensi Digital

Mengikuti perkembangan algoritma, fitur baru, hingga perubahan perilaku pengguna bukan hal yang mudah. Bagi banyak pemilik usaha, bekerja sama dengan agensi digital bisa menjadi langkah strategis.

Agensi yang berpengalaman dapat membantu Anda menyusun strategi konten, mengoptimalkan visibilitas brand, serta menjaga relevansi di era pencarian berbasis AI.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

award
SPSAwArDS