Grab Targetkan 26.000 Kendaraan Listrik Hingga Tahun 2025

marketeers article

Grab mempertegas dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Sebelumnya, Grab telah menyediakan lebih dari 5.000 armada di sejumlah wilayah, di antaranya Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Pada acara dialog peluncuran publik KLBB bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Grab kembali mengungkapkan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam pengadaan transportasi listrik. Grab menargetkan 26.000 kendaraan secara bertahap hingga tahun 2025.

Grab mengaku siap untuk berperan aktif dalam inisiatif pengembangan ekosistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan inisiatif ini berjalan dengan baik yaitu kerja sama dari berbagai pihak agar berbagai kebutuhan dalam program ini terpenuhi.

“Kami menyadari pentingnya ketersediaan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Hal lain yang diperlukan adalah keringanan pajak daerah atau parkir khusus dengan harga khusus sehingga bisa mendukung ekosistem ini,” ungkap Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Kehadiran kendaraan listrik di berbagai wilayah di Indonesia dari Grab merupakan wujud dari misi Grab dengan GrabForGood untuk membangun jaringan transportasi generasi selanjutnya. Selain itu, hal ini juga merupakan dukungan kepada pemerintah dalam misi mengurangi emisi karbon hingga 29% pada tahun 2030.

Grab sudah memulainya sejak tahun 2019 dengan kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi lewat peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik. Hal ini bertujuan mempercepat adopsi kendaraan berbasis listrik di Indonesia. Inisiatif tersebut dilanjutkan dengan perkenalan GrabCar Elektrik powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2020.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS