Hadir di Pusat Kota, Talaga Sampireun Tawarkan Pengalaman Berbeda

marketeers article
Talaga Sampireun Menteng. (Foto: Ratu/Marketeers)

Talaga Sampireun kembali memperluas langkah bisnisnya dengan membuat outlet terbarunya di pusat kota Jakarta, tepatnya di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Ini sendiri menjadi outlet kedelapan dari Talaga Sampireun yang menawarkan pengalaman asrinya pedesaan dan suasana makan di area danau. 

Talaga Sampireun Menteng ini menjadi outlet pertama yang berada di jantung kota Jakarta. Sebelumnya, outlet Talaga Sampireun terletak di pesisiran Ibu Kota, seperti Bintaro, Ancol, Puri, Bogor, Cikarang, D’mall Depok, dan Bekasi.

Konsep yang ditawarkan dari outlet ini sedikit berbeda dengan Talaga Sampireun lainnya, menggunakan perpaduan suasana tradisional dan sentuhan kontemporer yang kekinian.

“Konsep outlet ini agak sedikit berbeda dibandingkan dengan (outlet) lainnya, mengingat ini berada di kawasan Jakarta Pusat dan target market kita sendiri merupakan para pekerja kantoran, untuk itu konsep desainnya pun berbeda yakni tradisional dan ada sedikit kontemporer,” ujar Mega Putri selaku Marketing Manager Talaga Sampireun.

BACA JUGA Ekspansi, Caroline.id Buka Flagship Store Baru dengan Garansi Menarik

”Talaga Sampireun hadir di Kawasan Menteng untuk membawa pengalaman makan khas dengan suasana dan desain interior nuansa alam pedesaan namun dipadukan dengan gaya urban kosmopolitan Jakarta. Kami berharap agar bisa memberikan warna tersendiri bagi lanskap kuliner Kota Jakarta,” kata Director of Talaga Sampireun, Kalvin Lie.

Semua bangunan di Talaga Sampireun Menteng, dirancang untuk memungkinkan ventilasi silang yang membuat sirkulasi udara mengalir dengan alami. Bentangan atap yang luas, terinspirasi dari bentuk daun pohon pisang, menaungi ruangan dari panas dan hujan lebat tropis. 

Sementara itu, paduan nuansa kayu, banyak digunakan sebagai struktur, lantai, dan dinding saung yang merupakan hasil karya desain dari arsitektur bangunan terkemuka karya Piter Gan.

Berkomitmen untuk Lestarikan Kuliner Nusantara

Talaga Sampireun bertujuan untuk menawarkan pengalaman bersantap di alam terbuka dengan citra baru kehidupan pedesaan Indonesia, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Talaga Sampireun yang ingin terus melestarikan kuliner Nusantara.

“Kami ingin agar lebih banyak orang yang tertarik dan mencoba kuliner Nusantara di Talaga Sampireun serta menjadikan kuliner nusantara sebagai pilihan menu favorit banyak orang, sebab kuliner Nusantara memiliki rasa khasnya masing-masing dengan bumbu yang beragam dan proses memasak yang unik,” ungkap Giyatno Gunardi selaku corporate chef.

BACA JUGA Agresif Ekspansi, PermataBank Kembali Buka Model Branch di Sumatera

Untuk aneka hidangan, Talaga Sampireun Menteng menawarkan ragam kreasi kuliner Nusantara seperti gurame terbang, udang bakar madu, tumis bunga pepaya, kangkung plecing, patin pepes bambu, dan iga garang asem yang telah menjadi favorit pelanggan setia. Selain makanan utama, ada juga beragam jenis kudapan tradisional seperti pisang goreng sunda, tape goreng, pisang bakar, dan kudapan lainya.

Hadirnya Talaga Sampireun Cafe

Di atas tanah seluas 8.000 m2, Talaga Sampireun Menteng hadir dengan adanya bangunan-bangunan terpisah. Terdiri atas Talaga Sampireun Cafe, beberapa saung, ruang rapat eksklusif, ruang makan utama, dan lanskap berupa tanaman hijab, danau buatan, dan taman bermain.

Talaga Sampireun Cafe merupakan produk baru dari Talaga Sampireun yang untuk pertama kalinya diluncurkan di Talaga Sampireun Menteng. Konsep cafe ini akan menawarkan beragam menu kopi dan jajanan tradisional Indonesia.

“Talaga Sampireun Cafe ini akan menghadirkan beragam menu kopi, serta dilengkapi dengan camilan berupa jajanan tradisional Indonesia,” ujar Putri.

Menyasar para pekerja Ibu Kota, cafe ini hadir dengan konsep yang modern namun begitu sejuk dengan area sekitar yang dipenuhi pepohonan dan adanya danau buatan.

BACA JUGA Warung Made Jakarta Hadirkan Program Santapan Buka Puasa ala Bali

“Konsep cafe ini sendiri menyasar pekerja ibukota yang ingin singgah untuk bekerja atau meeting, untuk itu dibuat senyaman mungkin layaknya coworking space,” ucapnya

Talaga Sampireun Menteng sendiri buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB dan dapat mengakomodasi hingga 650 orang. Sementara itu, untuk Talaga Sampireun Cafe akan buka lebih pagi, yakni 07.00 WIB.

“Secara keseluruhan, kami di Talaga Sampireun akan mencoba memberikan lebih dari sekedar pendekatan berkelanjutan tetapi juga nilai budaya. Kedepannya, Talaga Sampireun akan selalu menjadi pilihan tepat bagi yang mencari aneka hidangan daerah yang lezat dengan paduan suasana pedesaan yang alami,” tutur Kalvin.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS