Hari Maritim Nasional, Invest SEA Dorong Kampanye pada Pulau Natuna

marketeers article
Hari Maritim Nasional, Invest SEA kampanyekan Pulau Natuna | sumber: Invest SEA

Hari Maritim Nasional jatuh pada 23 September dan tahun ini Indonesia mengangkat tema “Layar Terkembang Menuju Indonesia Maju”.

Sebagai negara kepulauan dengan hampir 70% merupakan wilayah perairan membuat sebagian masyarakat Indonesia bergantung pada lingkungan laut.

Kesadaran ini penting dimiliki bagi masyarakat Indonesia dengan cara mengenali upaya konservasi dan kedaulatan yang dilakukan di seluruh negeri, khususnya di Kepulauan Natuna.

Pulau Natuna merupakan perbatasan paling utara Indonesia yang terletak di Kepulauan Riau dengan potensi ekonomi besar yang mencakup perikanan, sumber daya alam, konservasi lingkungan, dan ekowisata. 

Belum lagi, kini Pulau Natuna menjadi taman bermain favorit yang berkembang pesat bagi para yachter, terlebih sejak Indonesia melonggarkan peraturan masuknya kapal-kapal pesiar untuk berlayar di laut Indonesia. 

“Posisi Natuna sangat penting bagi pengembangan wilayah nasional. Selain itu, Natuna memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan memiliki sumber daya alam yang besar dan memiliki lokasi yang strategis. Hal ini menjadikan Natuna sebagai pintu gerbang bagi kawasan Asia Tenggara,” ujar Rodhial Huda, Wakil Bupati Kepulauan Natuna.

BACA JUGA: Tri-Mountain Taiwan Sajikan Destinasi Slow Travel Bagi Para Wisatawan

Selain itu, Laut Natuna Utara juga menjadi salah satu jalur pelayaran dan penangkapan ikan tersibuk di dunia dengan menyumbang hingga 10% dari permintaan konsumsi makanan laut global. 

Hal ini membuktikan betapa besarnya potensi sumber daya perikanan Pulau Natuna yang didukung dengan lokasi geografis dan kondisi oseanografi yang sangat baik.

Untuk menjaga keberagaman ekosistem lautnya, para pelaut yang menjalankan kegiatannya di wilayah Natuna, diwajibkan untuk menerapkan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab, seperti melakukan budidaya berkelanjutan.

Salah satunya dilakukan pada pembudidayaan ikan Napoleon dengan kapasitas ekspor yang diizinkan hingga 30.000 kilogram dengan harapan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Pulau Natuna sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan laut. 

Meskipun lokasinya jauh dari daratan utama, Pulau Natuna sering mengadakan berbagai festival tahunan yang menjadikannya destinasi ekowisata impian. 

Contohnya adalah Festival Pulau Senua yang menampilkan rangkaian perlombaan, seperti lomba renang dan sampan layar, voli pantai, kuliner, tarik tambang, fashion show, balap karung, diving, hingga storytelling

Tak berhenti disana, Pulau Natuna juga kerap menggelar acara tahunan yang menarik perhatian wisatawan mancanegara, seperti Yacht Rally Sail to Natuna dan Tour de Kepri yang merupakan ajang balap sepeda semi-pro yang kerap ditunggu-tunggu penggemar balap sepeda dari Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan sejumlah negara di Eropa.

BACA JUGA: Usung Islamic Marketing, Tri-Mountain Tawarkan Wisata Ramah Muslim

Demi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di Pulau Natuna, pemerintah daerah dan masyarakat setempat perlu berfokus pada promosi Pulau Natuna. 

Narasi yang bisa dijadikan sebagai alat promosi, yaitu Pulau Natuna sebagai salah satu tujuan ekowisata terkemuka di Indonesia dan sangat menarik serta potensial bagi masuknya investasi asing, baik dari dalam maupun luar negeri. 

Salah satu organisasi yang juga ikut berfokus pada pembangunan berkelanjutan di Pulau Natuna adalah Invest SEA. Invest SEA hadir sebagai lembaga yang bertujuan untuk mendorong investor untuk mengembangkan usaha berkelanjutan dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan. 

Dalam rangka Hari Maritim Nasional, Invest SEA juga memberikan perhatian khusus pada Pulau Natuna untuk meningkatkan citra Asia Tenggara sebagai kawasan potensial dalam investasi berkelanjutan di sektor ekowisata, sumber daya alam, dan perikanan.

Dalam kampanyenya, Invest SEA mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih menaruh perhatian ke laut Indonesia. Harapannya, Indonesia dan Natuna dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan hubungan harmonis antara masyarakat dan dunia kelautan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: 5 Tips Frugal Travel, Bujet Hemat bagi Kawula Muda ala Jovita Ayu

Related

award
SPSAwArDS