Pemerintah Indonesia berencana menurunkan luas minimal bangunan rumah subsidi dari 21 meter persegi menjadi 18 meter persegi. Tak cuma bangunan, luas tanahnya pun disebut akan dipangkas dari yang sebelumnya 60 meter persegi menjadi hanya 25 meter persegi.
Meski rencana tersebut belum final, banyak masyarakat mulai mempertanyakan apakah rumah dengan ukuran sekecil itu masih layak dihuni? Mari simak pembahasannya yang dilansir dari laman rumah123.com:
BACA JUGA: 6 Trik Dekorasi Minimalis agar Ruangan Sempit Terlihat Luas
Ukuran Rumah Minimalis Berdasarkan Berbagai Standar
Konsep rumah minimalis sendiri memang lekat dengan gaya hidup praktis dan efisien, namun bukan berarti asal sempit. Rumah yang terlalu kecil justru bisa membatasi aktivitas sehari-hari, apalagi jika dihuni oleh lebih dari satu orang.
Menurut buku Metadata Sustainable Development Goals (SDGs) dan Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/M/2002, ukuran rumah ideal minimal adalah 7,2 meter persegi per orang. Dengan acuan ini, Anda bisa memperkirakan ukuran rumah ideal sesuai jumlah penghuni.
Sebagai gambaran, rumah untuk lima orang sebaiknya memiliki luas minimal 36 meter persegi. Jumlah penghuni sebanyak itu juga umumnya menjadi acuan untuk rumah dengan tiga kamar tidur.
Sementara itu, menurut Cipta Karya, ukuran rumah ideal bagi masyarakat Indonesia rata-rata berada di kisaran 9 meter persegi per orang. Angka ini dihitung berdasarkan kebutuhan ruang untuk menjalani aktivitas dasar sehari-hari.
Dengan acuan tersebut, maka rumah untuk tiga orang idealnya memiliki luas minimal 27 meter persegi. Sedangkan, untuk lima orang, luas rumah yang disarankan adalah sekitar 45 meter persegi. Dengan kata lain, rumah dengan luas tanah antara 60 hingga 200 m² masih dianggap ideal bagi sebagian besar keluarga di Indonesia.
BACA JUGA: Jangan Bawa 10 Barang Ini saat Pindah Rumah agar Tetap Minimalis
Faktor dalam Menentukan Ukuran Rumah Ideal
Menentukan ukuran rumah yang ideal tidak hanya bergantung pada luas bangunan, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penting lainnya. Pertama, ukuran tanah menjadi pertimbangan utama.
Meskipun tidak harus luas, tanah sebaiknya cukup untuk menampung kebutuhan dasar ruang seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, serta ruang keluarga. Kehadiran halaman depan juga bermanfaat, misalnya untuk taman kecil atau tempat parkir kendaraan.
Tinggi bangunan turut menentukan kenyamanan penghuni, terutama di wilayah beriklim tropis. Rumah dengan plafon yang terlalu rendah cenderung terasa pengap dan panas. Idealnya, tinggi plafon berada di kisaran 2,8 hingga 3,5 meter agar sirkulasi udara di dalam rumah tetap lancar.
Terakhir, efisiensi tata ruang juga sangat berpengaruh. Rumah yang kecil sekalipun bisa terasa luas jika ditata dengan cerdas. Penggunaan furnitur multifungsi dan meminimalisisasi sekat antar-ruang bisa menjadi strategi untuk menciptakan kesan lapang dan membuat ruang lebih fungsional.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita