Hermawan Kartajaya Beberkan Pentingnya Formula 5P untuk Bisnis Berkelanjutan

marketeers article
Pertemuan MA Chapter Banjarmasindi Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sumber: MCorp

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pendekatan marketing tidak bisa lagi hanya fokus pada produk dan promosi saja. Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp sekaligus pendiri Indonesia Marketing Association (IMA), menegaskan bahwa strategi pemasaran masa kini harus mampu memberikan dampak yang lebih luas, bukan sekadar menjual produk, tetapi juga memberikan nilai sosial yang berarti.

Hermawan mengingatkan peran penting formula 5P dalam marketing yang terdiri dari People, Prosperity, Peace, Planet, dan Partnership. Konsep ini bukan hal baru, namun semakin relevan di tengah tren bisnis yang menuntut keberlanjutan dan merek yang bertanggung jawab.

“Produk yang baik harus mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Jika tidak memberikan dampak positif terhadap manusia, maka produk tersebut sebaiknya tidak dipasarkan,” ujar begawan pemasaran tersebut saat berkunjung dan bertemu dengan para pengurus IMA Chapter Banjarmasin di Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/6/2025).

BACA JUGA: Ada Pemikiran Hermawan Kartajaya di Wajah Perekonomian Sulut

Kelima unsur tersebut merepresentasikan arah baru marketing yang mengedepankan efek positif pada manusia dan komunitasnya, menciptakan rasa aman dan kemakmuran baik bagi konsumen maupun karyawan, memperhatikan dampak lingkungan, serta membangun kemitraan yang kokoh sebagai pondasi pertumbuhan bisnis.

Selain membahas 5P, Hermawan juga menekankan pentingnya memahami konsep PDB, yaitu Positioning, Differentiation, dan Branding. “Sebuah produk yang baik dan bisa laku di pasaran hendaknya juga memiliki PDB. Tanpa posisi pasar yang jelas dan pembeda yang kuat, branding hanya akan menjadi logo yang cantik namun kehilangan makna dan nilai,” kata Hermawan.

Banyak pelaku usaha yang salah kaprah dengan mengutamakan branding terlebih dahulu. Padahal, yang utama adalah menemukan posisi yang tepat dan keunikan produk agar bisa unggul di pasar.

Menariknya, pendekatan 5P ini tidak hanya relevan bagi perusahaan komersial, tetapi juga dapat diterapkan pada institusi pemerintah dan lembaga penegak hukum seperti Polri untuk membangun kembali kepercayaan publik.

Dalam konteks tersebut, People berarti pelayanan publik yang lebih manusiawi dan berorientasi pada masyarakat, sementara Prosperity dan Peace berkaitan dengan upaya menciptakan rasa aman dan keadilan sosial.

BACA JUGA: Jika Hermawan Kartajaya Membaca Novel “Kiat Sukses”

Selain itu, Planet mengingatkan akan tanggung jawab lingkungan yang harus menjadi bagian dari kebijakan, sedangkan Partnership membuka peluang sinergi dengan masyarakat sipil serta pelaku usaha untuk memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan. Pendekatan ini menjadi relevan dalam membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Hermawan juga mengajak semua pihak untuk tidak takut dalam memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai alat bantu dalam strategi marketing.

“AI hanyalah sebuah tools yang penggunaannya tetap harus dikendalikan oleh manusia sebagai pilot yang bertanggung jawab. Penggunaan AI harus dilakukan secara bijak dan jujur agar manfaatnya maksimal tanpa mengorbankan etika dan kepercayaan,” pungkas Hermawan.

Dapat disimpulkan bahwa marketing saat ini sudah bergerak jauh melampaui sekadar transaksi jual beli. Formula 5P dan konsep PDB yang diperkenalkan oleh Hermawan Kartajaya mengajarkan bahwa strategi marketing haruslah memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan yang berkelanjutan.

Baik bagi pelaku usaha, institusi pemerintahan, maupun berbagai organisasi lainnya, kini adalah waktu yang tepat untuk membangun merek yang bukan hanya sekadar mampu menjual, tetapi juga memiliki nilai dan dampak sosial yang nyata.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

award
SPSAwArDS