Hindari Kebiasaan Ini Agar Ban Mobil Awet

marketeers article
47339112 disc brake on car in process of new tire replacement

Aktivitas masyarakat mulai berjalan normal setelah perubahan kebijakan pemerintah. Salah satu perbedaan yang jelas terlihat adalah volume kendaraan yang mulai meningkat di jalan. Tidak terkecuali kendaraan komersial seperti truk, kontainer, dan bus. Banyaknya jumlah kendaraan ini kemudian juga meningkatkan risiko kecelakaan.

Berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), 60-70% kecelakaan truk disebabkan oleh human error, antara lain manajemen waktu berkendara yang kurang baik, perilaku pengemudi, dan keterampilan pengemudi. Selain itu faktor lainnya adalah kondisi kendaraan seperti kondisi ban serta kondisi jalan yang kurang memadai.

Menyadari pentingnya pengetahuan untuk melakukan tindakan preventif terhadap kecelakaan, PT Hankook Tires Sales Indonesia berbagi tips untuk mendapatkan performa ban lebih baik.

Pertama, perhatikan kecepatan berkendara. Hal ini jelas memengaruhi performa ban karena kecepatan tinggi bisa menghasilkan banyak gesekan dengan jalan dan panas. Paparan panas yang terlalu lama ini dapat menghaluskan karet dan melemahkan ban.

“Setiap ban pasti memiliki peringkat kecepatan dan berat maksimum yang tertera tepat di dinding samping ban. Usahakan untuk tidak melebihi kecepatan atau berkendara di dekat batas yang telah ditetapkan dan tidak membawa muatan melebihi batas yang ada,” jelas Presiden Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin.

Kedua, penggunaan persneling netral saat melaju di jalan menurun. Terlepas dari upaya untuk menghemat bahan bakar, hal ini justru bisa memicu proses pengereman yang terlalu kuat atau rem panik. Efeknya ban terkunci dan berhenti berputar. Kejadian seperti inilah yang memperbesar risiko kecelakaan di jalan.

Ketiga, kebiasaan berkendara tanpa memerhatikan lubang dan bahaya lain di jalan. Tidak sedikit pengemudi yang ceroboh dan menerobos lubang atau kerusakan jalan lainnya. Meski terkesan sepele, hal ini tidak hanya dapat merusak ban tetapi juga membahayakan diri.

Menerobos kerusakan jalan juga dapat merusak sisem kemudi, suspensi, dan berbagai sistem mesin di dalam mobil. Karenanya, penting untuk pengemudi tetap waspada terhadap lingkungan dan mengganti jalur atau memperlambat laju kendaraan untuk mengindari kerusakan jalan.

Selain memperhatikan tiga tips di atas, pengemudi juga harus menjaga tekanan angin. Jika tekanan ban terlalu tinggi, daya cengkram ban terhadap permukaan jalan bisa menjadi berkurang. Sedangkan tekanan ban yang terlalu rendah dapat membuat ban cepat panas dan rusak, juga menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS