Huawei Indonesia Dukung Program Vokasi

marketeers article

Pemerintah Indonesia telah menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) telah menjadi prioritas pembangunan nasional. Dan, salah satu yang dikejar dari pembangunan ini adalah penguasaan teknologi dan informasi oleh para talenta.

“Untuk menciptakan ekosistem digital butuh kerjasama dengan semua pihak termasuk industri agar talenta yang kita miliki bisa berkembang,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada acara penandatanganan nota kesepahaman bersama Huawei, Rabu (28/10/2020).

Dengan penandatanganan ini, selama lima tahun ke depan, Huawei Indonesia diharapkan bisa memberikan peluang kepada talenta yang dimiliki Indonesia. Setidaknya 100.000 SDM ditargetkan akan terlibat melalui pendidikan vokasi. Tujuannya adalah SDM Indonesia memiliki kemampuan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang bertaraf internasional.

Dukungan Huawei untuk pengembangan SDM ini disambut baik oleh pemerintah. Moeldoko menjelaskan bidang TIK nantinya akan menjadi pondasi bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Sebab itu, Indonesia membutuhkan setidaknya sembilan juta SDM yang ahli di bidang teknologi digital seperti cloud, artificial intelligence (AI), big data, 5G, hingga internet of things (IoT). Moeldoko menegaskan bahwa butuh sinergi dari banyak pihak karena pemerintah tidak bisa mencapainya sendirian.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen pun menegaskan kesiapan Huawei untuk mendukung pemerintah Indonesia. Ia menjelaskan bahwa keterlibatan dalam pengembangan kualitas SDM Indonesia telah menjadi komitmen jangka panjang dari Huawei.

“Melalui Huawei ASEAN Academy Indonesia, kami menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan,” pungkas Chen.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS