IEMF 2025, Program MarkPlus Islamic untuk Dorong Bisnis Syariah

marketeers article
Taufik, Group CEO of MCorp dalam acara IEMF 2025. (FOTO: Marketeers/Eric))

Industri halal terus menghadapi tantangan seiring dinamika ekonomi global dan nasional yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini menuntut para pelaku bisnis syariah untuk terus beradaptasi agar mampu bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar halal.

Menjawab kebutuhan tersebut, MarkPlus Islamic kembali menghadirkan Islamic Entrepreneurial Marketing Festival (IEMF) 2025 dengan tema “Rahmatan Lil’Alamin: Islam for All 4.0”.

Taufik, Group CEO MCorp, menyampaikan bahwa tema ini dipilih untuk menyoroti peran Islam yang inklusif dan transformasional dalam dunia bisnis dan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Menurutnya, tema tersebut relevan dengan situasi saat ini.

“Fokus acara ini adalah menampilkan kekuatan Islam yang dapat merangkul semua pihak dan mendorong perubahan positif, baik dalam dunia usaha maupun sosial,” ujar Taufik dalam acara IEMF 2025 yang digelar di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

BACA JUGA Strategi Ajinomoto Perkuat Positioning di Pasar Halal

Asep Saefuddin selaku Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) mengapresiasi atas gelaran acara IEMF 2025.

“Kewirausahaan ini sangat diperlukan untuk menopang ekonomi negara, yang nantinya menjadi bagian dari kesejahteraan masyarakat,” kata Asep dalam kesempatan yang sama.

Friderica Widyasari Dewi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, sebagai negara mayoritas muslim, maka sudah sepatutnya industri halal Tanah Air dapat berkembang pesat.

Ia menekankan, industri halal dunia mengalami kondisi perkembangan yang sangat cepat mengingat populasi muslim dunia menunjukan kecenderungan untuk lebih konsumtif terhadap produk-produk halal.

Sementara, Achmad Kusna Permana, President Director of PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia mengatakan, value syariah bisa menjadi salah satu aspek penting sebagai nilai jual.

BACA JUGA Bidik Pasar Halal, Nestlé Indonesia Investasi Rp 8,9 Triliun

“Dalam membangun ekosistem keuangan syariah, brand harus mampu menggandeng dan menemukan esensi value syariah untuk bisa dijadikan sebagai nilai jual yang dapat menarik minat konsumen,” terang Kusna.

Yuli Melati Suryaningrum, Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah mengatakan, aspek lainnya yang perlu diperhatikan pelaku bisnis syariah adalah nilai trust.

“Nilai trust sangat penting dalam ekosistem syariah, seperti perbankan, ekonomi akan menjadi lebih sustain jika ada trust di antara keduanya,” ujar Yuli Melati Suryaningrum.

Pada kesempatan itu, IEMF 2025 juga menghadirkan ajang penghargaan MarkPlus Islamic Marketing Champion (MIMC) 2025 yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang sukses mengomunikasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam secara inklusif.

Penghargaan ini menyoroti perusahaan yang unggul dalam tiga aspek utama, yaitu Impact, Quality, dan Innovation, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui prinsip-prinsip syariah.

Berikut daftar pemenang dalam MIMC 2025:

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS