Indonesia Jadi yang Terdepan dalam Suksesi Kepemimpinan Bisnis

marketeers article

Bisnis keluarga berpengaruh penting bagi pertumbuhan di wilayah ASEAN. Tercatat sebanyak 60% dari perusahaan yang terdaftar dalam bursa di wilayah ASEAN merupakan bisnis keluarga. Dalam menjalankan usaha berbasis keluarga diperlukan persiapan alih kepemimpinan atau suksesi. Hasil penelitian terbaru Labuan International Business and Financial Centre (Labuan IBFC) ini menunjukkan bahwa bisnis keluarga di Indonesia unggul dalam perencanaan dan persiapan suksesi kepemimpinan.

Indonesia menjadi negara yang paling terdepan dalam menyiapkan suksesi kepemimpinan. Kevin Plumberg, editor dari laporan hasil riset ini, memaparkan hasil temuannya. “Sebesar 78 % dari usaha keluarga di Indonesia telah menyiapkan rencana suksesi,” ujar Kevin di Jakarta, Kamis (29/01/2015).

Perusahaan  yang tidak menyiapkan suksesi di Indonesia, sambung Kevin, jumlahnya hanya 16 %. Selebihnya, responden mengaku belum mendapat kepastian terkait perencanaan suksesi perusahaannya. Posisi ke-2 ditempati oleh Thailand, disusul Malaysia, dan kemudian Filipina.

Mengejutkan, bisnis keluarga di Singapura yang notabene sebagai negara maju, justru berada di posisi belakang dalam perencanaan suksesi secara formal. Hasil riset menyebutkan, hanya 58 % dari usaha berbasis keluarga yang memiliki rencana suksesi. Sebesar 35 % pemimpin usaha menyiapkan struktur yayasan untuk mengelola rencana suksesi. 

Selain itu, Labuan IBFC juga menemukan bahwa pelanggan dan investor lebih percaya kepada usaha keluarga yang telah memiliki rencana suksesi. Sebesar 71 % dari pimpinan usaha keluarga yang menjadi responden mengakui rencana suksesi memudahkan mereka dalam mengundang investor.

Riset ini melibatkan 250 usaha berbasis keluarga di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Survei dan wawancara diadakan pada periode Juli-Agustus 2014. Komposisinya, 50 % responden berasal dari  anggota dewan direksi atau jajaran pemimpin usaha.

Related

award
SPSAwArDS