Indonesia Targetkan Transaksi Rp 31 Miliar di Maison et Objet

marketeers article

Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan hadir untuk pertama kalinya di Maison et Objet September mendatang. Pameran dagang di bidang kriya serta desain interior Eropa tersebut akan dihelat di Paris Villepinte Exhibition Centre. Mengusung konsep “Tropical Living”, Indonesia menargetkan transaksi sebesar 2 juta Euro (sekitar Rp 31,6 miliar).

Paviliun Indonesia di Maison et Objet memiliki luas 84 meter persegi. Indonesia menempati lokasi strategis dekat pintu utama, tepatnya di Hall 5A, Stand R10 S9, Hell’s Gate Access L6 di sektor “Unique & Eclectic”. Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak mengaku optimistis mereka bisa mencapai targhet transaksi. Hal itu merujuk pada keberhasilan pameran desain tahun sebelumnya di Milan. Indonesia saat itu membukukan transaksi sebesar 1,6 juta Euro.

Sedangkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis Arrmanantha Christiawan Nasir menyatakan diplomasi ekonomi merupakan salah satu prioritas. Karena itu, KBRI terus mencari peluang untuk meningkatkan akses pasar bagi produk ekspor Indonesia. Salah satunya produk ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki peluang besar di Prancis. Mengingat kembali masyarakat Prancis memiliki cita rasa serta apresiasi seni yang tinggi. Hal inilah yang mendasari KBRI Paris mendukung keikutsertaan Bekraf di Maison et Objet,” ujar Arrmanantha.

Di Maison et Objet ini, Bekraf bersama KBRI Paris, serta Himpunan Desainer Interior Indonesia memberi sejumlah dukungan kepada 24 merek. Mulai dari sewa lahan, konstruksi paviliun, penyediaan kargo, promosi, serta menghubungkan dengan sejumlah delegasi. Tidak hanya itu, mereka juga membantu menghubungkan dengan para pembeli luar negeri yang hadir.

 

Related

award
SPSAwArDS