Ini Cara Home Credit Dorong Literasi Keuangan di Indonesia

marketeers article

Menurut data yang dilaporkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 29,66% dengan indeks inklusi keuangan 67,82%. Angka literasi atau pemahaman keuangan masyarakat ini terus didorong oleh OJK.

Lembaga-lembaga keuangan yang beroperasi di Tanah Air pun diwajibkan untuk melakukan sesuatu dalam mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Home Credit melalui kampanye nasional literasi keuangan untuk para generasi millennials.

“Menanggapi kondisi dari survei yang dilakukan OJK, kami terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan literasi keuangan yang lebih baik. Pada tahun 2017 ini, kami berhasil mengedukasi secara langsung lebih dari 2.400 orang di Indonesia dengan total 20 kelas, diantaranya di Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, Palembang, Cirebon, dan tentunya Jabodetabek,” ujar Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia.

Andy melanjutkan, dengan begitu, total masyarakat yang telah mereka edukasi meningkat tiga kali lebih banyak dari tahun sebelumnya. Adapun secara total, selama periode 2014-2017 lebih dari 3.400 orang yang telah menerima manfaat dari program ini.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini 50 % dari penduduk usia produktif berasal dari generasi millennials. Pada tahun 2020-2030 mendatang, generasi muda ini akan mendominasi sebesar 70% dari total usia produktif.

“Saat ini generasi muda semakin perlu memahami bagaimana mengelola keuangan dengan benar, salah satunya membedakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan. Selain itu mereka juga perlu memanfaatkan uangnya untuk merasakan pengalaman baru seperti memiliki pekerjaan sampingan dari hobi yang disukai sebagai investasi dan tabungan di masa depan,” lanjut Andy.

Menurutnya, hal ini perlu untuk ditingkatkan, mengingat pada tahun 2020 generasi milenial akan menguasai angkatan kerja di Indonesia dan akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia sehingga dapat menggeser generasi sebelumnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS