Ini Dia Kunci Bikin Aplikasi Bisa Meledak di Pasaran

marketeers article

Para pengguna smartphone semakin dimanjakan dengan berbagai jenis aplikasi. Menjamurnya aplikasi pada smartphone menjadi pertanda bahwa industri ini sedang bergairah. Tanpa disadari, sebetulnya mereka pun bisa ikut meraup untung dari industri ini. Sayangnya, masih banyak yang menganggap aplikasi hanya mainannya para penggila teknologi informasi.      

Kepekaan terhadap permasalahan menjadi kunci seseorang yang ingin membuat aplikasi. Wahyudi, Co-Founder Coding (Indonesia) menekankan tidak perlu repot mencari tahu yang orang lain butuhkan. “Semua bisa dimulai dari diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki permasalahan dalam hidup. Lihat apa yang kita butuhkan saat ini,” ungkap Wahyudi di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Menurutnya, seunik-uniknya permasalahan yang dimiliki oleh diri sendiri, tak menutup kemungkinan juga dirasakan oleh ribuan orang lainnya. Tak harus berkhayal aplikasi tersebut akan dicintai sejuta orang, sambung Wahyudi, cukup seribu orang saja sudah cukup.

Setelah menemukan permasalahan, ide itu kemudian dikembangkan bersama para ahli bahasa pemrograman. Tentu, tak menutup kemungkinan bila orang tersebut juga ikut mempelajari coding. Seperti yang ditekankan oleh Wahyudi, bahwa coding dimulai dari cara berpikir, bukan bahasa. “Semua orang pasti bisa mempelajari coding,” tutur Wahyudi.

Untuk bisa diterima pasar, kini para kreator dapat lebih mudah memasarkan aplikasi buatannya. Secara gratis, aplikasi yang telah dibuat bisa diluncurkan melalui Google Play. Aplikasi itu juga bisa dijual melalui Apps Store. Wahyudi menilai aplikasi di Indonesia sudah semakin diminati, contohnya Go-Jek.

Tentu, menikmati aplikasi yang telah ada sangatlah menyenangkan. Namun, tidak ada salahnya bila ikut menjadi pembuat aplikasi. “Kalau membuat aplikasi, pikirkan ujungnya dulu. Seperti apa solusi yang ditawarkan atas permasalahan yang ada,” tutup Wahyudi.

Related

award
SPSAwArDS